jpnn.com, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin membongkar aliran dana dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Nazaruddin dalam berita acara pemeriksaan (BAP) menyebut sejumlah anggota DPR periode 2009-2014 menerima aliran duit.
BACA JUGA: Ketua KPK Sebut Miryam Juga Pantas Jadi Tersangka
Nazar bahkan cukup banyak menyebut nama mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Anas Urbaningrum saat menjadi saksi persidangan perkara korupsi e-KTP untuk terdakwa mantan pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (3/4).
Namun, saat dikonfirmasi jaksa penuntut umum KPK ihwal dugaan peran mantan Ketua Fraksi Partai Golkar yang kini menjabat Ketua DPR Setya Novanto dalam pemulusan proyek e-KTP, Nazar terkesan banyak berkelit.
BACA JUGA: Konsorsium E-KTP Setor Rp 50 Miliar
Jaksa Abdul Basir awalnya mengonfirmasi keterangan Nazar di BAP soal peran Setya Novanto selaku ketua fraksi terbesar kedua setelah Demokrat dalam proyek e-KTP.
"Selain seperti yang Anda sebutkan tadi, apakah ada meminta bantuan dari fraksi terbesar kedua? Bagaimana peran Setya Novanto?,” kata Basir di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (3/4).
BACA JUGA: Uang E-KTP Habis untuk Nyalon jadi Ketum GP Anshor
Namun, Nazar mengaku lupa dan mengklaim hanya menjalankan perintah Anas Urbaningrum. "Saya lupa. Saya hanya dapat instruksi dari Mas Anas," kata Nazaruddin
Jaksa lainnya kemudian mencecar pengakuan Nazar yang sebelumnya menyebut ada penyerahan USD 3 juta kepada Anas oleh pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Menurut jaksa, Nazar dalam BAP menyebut setelah penetapan pemenang proyek e-KTP direalisasikan fee USD 3 juta untuk Anas.
Jaksa menanyakan apakah benar ada pertemuan antara Nazar, Anas serta Andi Narogong dan Setya Novanto di Pacific Place. Apakah pertemuan itu ada kaitannya dengan penyerahan fee USD 3 juta.
Sebab, di dalam BAP-nya Nazar mengakui ada pertemuan antara dia dan Anas, serta Andi dan Setya Novanto di Pacific Place. Dan dalam pertemuan itu Anas menagih komitmen fee kepada Setya Novanto. "Setya Novanto ada di pertemuan ini?,” tanya jaksa kepada Nazar.
Namun, Nazar berkelit. Dia mengaku tidak bertemu secara langsung dengan Novanto. "Saya tidak ketemu langsung (Novanto). Saya ketemu Andi dan Anas," kata Nazar.
Jaksa yang tidak puas kemudian mengonfirmasi lagi pengakuan Nazar yang ada di BAP soal adanya pertemuan mereka berempat. "Lalu BAP bagaimana Anda bisa jelaskan ini?,” kata jaksa kepada Nazar. "Lupa saya," jawab Nazar.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Sebut Jafar Hafsah Beli Mobil Pakai Duit E-KTP
Redaktur & Reporter : Boy