jpnn.com - MAKASSAR - Demonstrasi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus meluas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah aksi di Kampus Univeristas Negeri Makassar (UNM) yang ditandai dengan Wakapolrestabes Makassar, AKBP Toto Lisdiarto terkena anak panah, kejadian serupa juga terjadi di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/11).
Korbannya adalah salah seorang staf di ruang kerja Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Saleh. Korban terkena anak panah dalam bentrok fisik dengan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) di kantor Gubernur Sulsel.
BACA JUGA: Tanggap Darurat Atasi Dampak Lumpur Lapindo di Balikpapan
Fajar Onlie (Grup JPNN.com) melaporkan, anak panah mengena lengan kanan Saleh. Sementara Jari tengah dan kelingking juga terluka.
Anehnya, demo yang berlangsung anarkis ini tak mendapat pengamanan dari aparat Kepolisian. Mahasiswa seakan dibiarkan merusak fasilitas umum, di antaranya pos utama Satpol PP yang terbakar karena lemparan bom molotov. (iad/awa/jpnn)
BACA JUGA: Bupati Tegaskan Bidan Sabu Harus Dipecat sebagai PNS
BACA JUGA: Polisi dan BLH Saling Lempar Tangan Usut Kasus Limbah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Netris Tewas Dihabisi Eks Pasangan Kumpul Kebo sang Istri
Redaktur : Tim Redaksi