JAKARTA--Kacaunya penerbangan di Bandara Sam Ratulagi Manado yang terjadi Kamis (15/4) merupakan kelalaian pihak PT Angkasa Pura (PT AP) ISebagai operator, seharusnya AP I minta sistem navigasinya dikalibrasi sebelum jatuh tempo.
"Saya sudah menanyakan masalah ini ke Dirjen Perhubungan Udara
BACA JUGA: Komnas HAM Usul, Satpol PP Jaga Kantor Saja
Sesuai data mereka, sistem navigasi di Bandara Samrat seharusnya sudah dikalibrasi karena sudah lewat jatuh tempo," kata Ketua Komisi V DPR RI Yasti Suprejo Mokoagow kepada JPNN, Sabtu (17/4).Sistem kalibrasi dilakukan pada alat navigasi semua bandara minimal setiap enam bulan sekali dan maksiml satu tahun sekali
BACA JUGA: Satpol PP Tuding Polisi Lepas Tangan
"Kejadian ini terjadi karena kelalaian General Manager Angkasa PuraBACA JUGA: Tugas Satpol PP Dibatasi Lewat Revisi UU 32
Sebab untuk kalibrasi ini menggunakan pesawat khusus yang melayani semua bandara," tutur Yasti.Kesalahan AP I semakin fatal karena GM justru mengeluarkan notam atau peringatan pada pilot bahwa alat navigasinya belum dikalibrasiDalam keadaan cuaca cerah, pilot akan berani mendaratkan pesawatnya, sedangkan di cuaca buruk, pilot akan memilih landing di bandara terdekatGM PAP I Manado saat ini dijabat Hery Sidako.
"Itu GM berani mengeluarkan notam padahal belum mengajukan surat permintaan kalibrasi ke Dirjen Perhubungan Udara," ujar YastiAtas kelalaian itu, Yasti dengan tegas menyatakan agar GM PAP Samrat mundur saja dari jabatan tersebutSebab, sekecil apapun kelalaian yang dilakukan untuk transportasi udara, akibatnya sangat fatal.
"Saya rasa GM-nya tidak mampu menangani masalah penerbangan, jadi lebih baik mundur sajaUntuk urusan penerbangan jangan pernah dianggap remeh," tegasnyaDitambahkan Yasti, pihaknya telah meminta Dirjen Perhubungan Udara untuk melakukan kalibrasi sistem navigasi di Bandara SamratIni untuk mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Besok (hari ini, red) kalibrasinya sudah harus dilakukanSaya sudah meminta pemerintah untuk melakukan kalibrasiDan untuk GM, posisinya harus dipertimbangkan lagi, apakah tetap dipertahankan atau tidak," pungkasnya
Untuk diketahui, pada Kamis (15/4) semua penerbangan di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado mengalami delayLantaran pesawat dari berbagai rute ke Manado seperti Jakarta terpaksa mendarat di Bandara Hasanudin Makassar karena sistem navigasi di Bandara Samrat tidak terbacaKondisi ini sempat membuat terjadi kekacauan karena jadwal penerbangan semuanya tertunda(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Diadili, Gubernur Kepri Darah Tinggi
Redaktur : Soetomo Samsu