Dalam keterangan persnya, GM menjelaskan yang menjadi pertimbangan dirinya mngembalikan award yang didanai pengusaha dan politisi Aburizal Bakrie tersebut adalah adanya akumulasi kekecewaan
BACA JUGA: Aktivasi Hak Politik TNI Dikhawatirkan untuk Bela Penguasa
Terutama, terhadap penanganan kasus lumpur Lapindo hingga mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari menteri keuangan."Saya baca dan saya cek semua orang, memang tak ada kesalahan
BACA JUGA: Posisi Todung Tidak akan Diganti
Dan, kekecewaan GM pun memuncak saat pengusaha yang akrab disapa Ical tersebut menyatakan tidak bersalah dalam berbagai kasus yang ditudingkan padanyaDalam surat yang ditujukan ke Freedom Insitute menyangkut pengembalianaward itu, GM secara tegas menulis bahwa drinya tak dapat meredakan rasa kecewanya terhadap Aburizal Bakrie. Meski demikian, GM menyatakan bahwa dirinya sempat berusaha memisahkan Bakrie Award dari
apa yang dijalankan Aburizal Bakrie sebagai tokoh bisnis dan tokoh politik.
GM mengaku butuh waktu empat bulan untuk mempertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengembalikan award itu
BACA JUGA: Disindir TK, Nurpati Dibela Mendagri
Selain piala, GM juga mengembalikan uang penghargaan yang jika diakumulasikan berikut bunganya mencapai angka Rp 154 Juta“jangan coba-coba menutupi yang borok dengan kebaikan,” tukasnyaKetua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku menerima dengan keputusan Goenawan Mohammad terkait pengembalian penghargaan yang diterimanya pada tahun 2004 laluPihak Ical memandang pengembalian penghargaan bahkan bisa menjadi ajang promosi untuk mempopulerkan Bakrie Award.
Sementara melalui juru bicaranya Lalu Mara, Aburizal Bakri menyatakan menghormati sikap Goenawan Muhammad tersebut"Itu merupakan kebebasan individu untuk mengambil sikapKita pasti ada sepakat untuk tidak sepakatPak Ical menghormati," kata Lalu.
Terkait dengan Sri Mulyani, Lalu membantah tudingan bahwa Ical ada dibalik pengunduran diri Sri Mulyani dari menteri Keuangan."Terkait Sri Mulyani, dari dulu Pak Ical selalu katakan tidak ada masalahKakaknya Bu Sri Mulyani staf ahli Pak Ical waktu di Menko KesraCara pandang beda itu biasa," sahutnya.(wdi/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klan Cikeas di Posisi Strategis
Redaktur : Tim Redaksi