GNPF-MUI Ancang-ancang Buka Cabang

Minggu, 04 Desember 2016 – 07:33 WIB
Aksi superdamai 212 di Monas. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - BALIKPAPAN - Sejak Sabtu kemarin, peserta aksi superdamai 212 di Monas yang berasal dari Balikpapan, sudah berangsur pulang ke daerahnya.

Kordinator massa perwakilan Balikpapan, Yudi, mengklaim lebih dari seribu orang dari Balikpapan berbaur dengan lautan manusia di Mons, Jumat (2/12).

BACA JUGA: Braakk! Sengaja Tabrak Mobil Debt Collector

“Sebagian sudah pulang dan sebagian belum. Ini saya lagi di perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta mengantar kawan-kawan sebanyak sembilan orang ingin pulang ke Balikpapan,” sebut Yudi, saat dihubungi Balikpapan Pos (Jawa Pos Group) melalui telepon selulernya kemarin.

Massa dari Balikpapan terdiri dari 10 kelompok di antaranya, Laskar Sedekah, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS)  Balikpapan, komunitas Bebas Riba dan Bebas Hutang.

BACA JUGA: Rela Dinikahi Ipar, Ijab Kabul di Hadapan Kakak yang Koma

Ada juga dari jamaah masjid di Balikpapan, seperti Masjid Istiqomah, Namirah, Al-Ikhwan dan lain-lain, juga mengirimkan peserta aksi lebih dari lima orang. Belum lagi yang berangkat secara pribadi, cukup banyak.

“Jadi kalau kita jumlah se-Kaltim bisa mencapai 10 ribu orang yang berangkat ikut aksi 212 di Jakarta,” sambungnya.

BACA JUGA: Catat! PNS Harus Pakai Gas Ukuran Segini

Dia mengungkapkan, peserta dari Balikpapan berangkat ke Jakarta secara berkelompok dan sembunyi-sembunyi.

Ada yang berangkat dengan penerbangan melalui jalur Surabaya, Yogyakarta dan Banjarmasin.

“Jadi mereka berangkatnya ketakutan, kayak tertekan,” akunya.

Dia mengatakan, seluruh perserta aksi dari Balikpapan rencananya akan melakukan pertemuan khusus untuk membentuk suatu paguyuban.

“Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Habib Rizieq serta ustaz-ustaz yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI). Kita rencananya akan buka cabang GNPF-MUI di Balikpapan,” pungkasnya. (tur/dra/war/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelayanan Tidak Berjalan, Pengembang Merugi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler