Golden Buzzer untuk Putri Ariani & Wrong Speech Ala Jokowi

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 08 Juni 2023 – 19:16 WIB
Presiden RI Joko Widodo. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - Dua peristiwa terjadi hampir bersamaan dan sama-sama menjadi perhatian publik di Indonesia. Yang pertama ialah Putri Ariani, seorang penyanyi dan pemusik asal Bangkinang, Kampar, Riau, yang tampil memukai di America's Got Talent (AGT).

Putri yang bernyanyi sembari memainkan piano untuk menyanyikan lagu ciptaannya sendiri mendapatkan golden buzzer, simbol penghargaan tertinggi di ajang pencarian bakat itu.

BACA JUGA: Cawe-Cawe Ala Jokowi dan Potensi Pemakzulan

Adapun peristiwa kedua adalah momen ‘pidato salah’ Presiden Joko Widodo pada forum Ecosperity Week di Singapura.

Penampilan Putri Ariani sungguh membanggakan. Penyandang disabilitas itu mampu tampil di ajang pencarian bakat paling bergengsi di seluruh dunia tersebut.

BACA JUGA: Makelar Perdamaian ala Prabowo

Putri berani ‘menantang’ langsung dan meluluhkan Simon Cowell sebagai kreator dan pemilik waralaba Got Talent.  AGT menjadi ajang cari bakat terbesar di dunia dan waralabanya tersebar ke seluruh dunia.

Siapa pun yang pernah mengikuti kontes itu tahu betapa sadisnya Simon Cowell sebagai juri. Tokoh penting di dunia hiburan itu bisa sinis, kejam, tidak kenal belas kasihan, dan ogah berkompromi.

BACA JUGA: Haruskah Mengancam Coldplay sebagai Pendukung LGBT?

Sudah tidak terhitung berapa kali Simon menekan bel merah untuk menghentikan kontestan yang dianggapnya membosankan atau tidak berkualitas.

Namun, Putri Ariani bisa menundukkan Simon. Kualitas suara Putri dan kepercayaan dirinya yang tinggi membuat Simon Cowell meleleh, bahkan melongo seolah tidak percaya.

Ketika Putri menyanyikan lagunya, Simon melongo dan speechless. Setelah lagu usai, empat juri memberikan standing ovation, berdiri sambil bertepuk tangan.

Tanpa berbicara apa pun, Simon berjalan menuju panggung menghampiri Putri yang masih duduk di kursi piano. Pria asal Inggris itu membisikkan sesuatu.

Putri terkejut ketika mengetahui Simon menghampirinya. Ternyata Simon punya request agar Putri menyanyikan satu lagu lagi. 

Putri pun menuruti permintaan Simon. Dia membawakan 'Sorry Seems to Be the Hardest Word' karya Elton John dan Bernie Taupin.

Di akhir lagu, empat juri memberikan penilaian. Seperti biasanya, Simon selalu memberi komentar terakhir.

Kali ini Simon memberi puja-puji setinggi langit kepada Putri. Di akhir komentarnya, Simon menekan bel emas yang ada di meja juri.

Golden buzzer pecah dan panggung dihujani konfeti emas bersama pendaran cahaya berkilau keemasan.

Putri yang menyandang disabilitas tunanetra berhasil menundukkan Simon dan Amerika. Selama babak penyisihan AGT, setiap jurinya hanya diberi satu kesempatan untuk memberikan golden buzzer.

Putri sangat beruntung karena Simon memilihnya sebagai pemenang golden buzzer. Dengan golden buzzer itu, Putri bisa langsung masuk ke babak semifinal.

Kemenangan Putri disambut meriah oleh netizen Indonesia. Semua bangga terhadap penampilan Putri. Kualitas suaranya prima, permainan pianonya bersih, kepercayaan dirinya tinggi, dan bahasa Inggrisnya flawless.

Pada saat hampir bersamaan, netizen Indonesia menyaksikan Presiden Jokowi memberikan pidato dalam bahasa Inggris di forum Ecosperity Week di Singapura. Dalam pidatonya, Jokowi menyematkan gimik soal dinamika Pilpres Indonesia pada 2024. 

Di pembukaan sambutannya, Jokowi bertanya kepada audiens soal siapa pemenang Pilpres Indonesia nanti. Lalu, Jokowi pura-pura kaget dan seketika merasa dirinya salah naskah pidato. 

"Di hari yang indah ini saya ingin bertanya kepada Anda, siapa yang akan menang tahun depan pada pemilihan presiden,’’ kata Jokowi yang membuat sebagian audiens tertawa dan sebagian lainnya bingung. 

Kemudian Jokowi berujar, "Ah, wrong speech (salah ucap, red)."

Jokowi meminta maaf karena sudah salah pidato. Ia pun melanjutkan pidato tentang pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) dan menjamin akan tetap berlanjut siapa pun nanti yang menjadi presidennya. 

"Saya minta maaf atas kesalahan pidato tadi. Semuanya akan baik-baik saja, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Investasi Anda akan terus aman dan juga keberlanjutan ibu kota baru akan diteruskan," kata Jokowi.

Ia melanjutkan, "teman-teman di Singapura tentunya mengetahui kami dengan baik bahwa siapa pun yang akan memimpin Indonesia akan membuat negara yang besar ini menjadi powerhouse dan raksasa Asia. Jadi, semua akan baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir.?" ?

Kemudian, Jokowi juga mengatakan bahwa investasi yang sudah dilakukan Singapura di Indonesia akan terus aman. Terlebih saat ini, IKN tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan.

“Investasi kalian di Indonesia akan terus aman dan juga keberlanjutan pembangunan IKN, kota pintar kelas dunia yang dikelilingi alam, kota hijau dengan 65 persen hutan, kota karbon netral pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan kelas dunia. Nusantara akan jadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis,” tambah Jokowi.? ?

Terakhir, Jokowi juga mengajak para investor di Singapura agar bisa bergabung dan menjadi bagian dari IKN. “Apa lagi yang Anda tunggu? Edelman Trust Barometer baru saja menerbitkan survei tentang kepercayaan publik dalam melakukan bisnis di Indonesia, ada di level yang tinggi, tempat kedua setelah China. Jadi, sekarang waktunya untuk kalian untuk lompat ke kapal dan bergabung bersama kami."

Dari keseluruhan pidato Jokowi itu gimck '’wrong speech'’ menjadi hal yang paling disorot. Tak hanya itu, kemampuan bahasa Inggris Jokowi juga menjadi perbincangan netizen. 

"Pak Jokowi ternyata bisa bahasa Inggris walaupun pelan-pelan. Mantap, Pak Jokowi," tulis seorang netizen.

"Meski bahasa Inggrisnya rada kagok, saya tetap mendukung dan mencintainya," timpal netizen lainnya. "Masyaallah bahasa English-nya luar biasa," komentar salah satu akun.

Yang berkomentar miring terhadap pidato Jokowi banyak juga. Bahasa Inggris Jokowi tidak terlihat mengalami kemajuan dibanding sebelumnya.

Budayawan Emha Ainun Nadjib pernah mengritik pedas cara Jokowi berbahasa Inggris. Namun, kali ini Emha pasti tidak berkomentar, karena dia sudah kapok karena pernah kesambet.

Jokowi pernah mengeluarkan keppres pada 2019 yang mewajibkan presiden dan waki presiden berbahasa Indonesia dalam forum-forum internasional. Mungkin kali ini Jokowi lupa bahwa keppres itu belum dicabut.

Jokowi kali ini bertindak sebagai sales IKN. Dia terang-terangan berpromosi supaya IKN laku.

Ini bukan kali pertama Jokowi menjadi sales. Ia pernah datang langsung menemui Elon Musk di Amerika untuk menawarkan investasi di Indonesia.

Namun, misi jualan itu gagal dan Elon Musk tidak bersedia menanamkan investasinya di Indonesia.

Rupanya Jokowi tidak kapok. Ia tetap bersedia menjadi sales untuk merayu para investor. Kali ini pun disertai dengan gimik marketing ‘’wrong speech’’ untuk menarik perhatian calon pembeli.

Mudah-mudahan gimik wrong speech tidak menghasilkan ‘wrong result’ atau hasil yang salah.(**)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cawe-Cawe di Pilpres


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler