JAKARTA—Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono merasa yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengajak para pimpinan partai pendukung koalisi, meski materi kesepakatan koalisi dulunya tidak mengatur tata cara reshuffle
‘’Saya yakin Presiden punya pemikiran seperti itu (meski) dalam aturannya memang tidak ada
BACA JUGA: Tak Libatkan Masyarakat, Komposisi Anggota BK DPR Digugat
Kita serahkan semuanya pada beliau,’’ kata Agung di kantor Presiden, Senin (26/9).Hingga saat ini kata Agung, pimpinan Golkar belum ada yang diundang Presiden SBY untuk membicarakan reshuffle
‘’Kita lihat saja nanti
BACA JUGA: Dua Korban Bom Kritis Berhasil Dioperasi
Karena dia (Presiden SBY) bilang suruh tunggu tanggal mainnyaDi internal Golkar sendiri kata Agung, reshuffle tidak menjadi perhatian serius karena masih dianggap sebagai isu biasa
BACA JUGA: Bambang Soesatyo: KPK Harus Perketat Pengawasan Tender
Kalaupun ada jatah menteri dari Golkar yang dikurangi atau ditambah, Golkar menyerahkan sepenuhnya pada presiden sebagai pemegang hak prerogatif.‘’Meskipun dari awal ada keinginan agar kita ditambah kursinya, tapi akhirnya kami menyadari semuanya dikembalikan pada presidenGolkar memahami dan mematuhi ketentuan undang-undang dasar itu,’’ kata Agung.
Sementara itu mengenai jajaran kementrian di bawah koordinasinya, Agung mengatakan kecil kemungkinan untuk terkena reshuffleMeski ada beberapa kementrian yang mendapat raport merah, namun semuanya memiliki alasan yang jelas.
‘’Mereka punya alasan mengapa belanja modalnya telatJadi kalau dipertanyakan apa butuh perbaikan? Perbaikan itu secara menyeluruh juga terjadi di Kementrian dan Lembaga (lainnya),’’ kata Agung.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Sayangkan Uji UU APBN-P Baru Diajukan
Redaktur : Tim Redaksi