Golkar dalam Bahaya Andai Munas Lewat Puasa

Minggu, 13 Maret 2016 – 12:07 WIB
Melchias Markus Mekeng. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -  Sejumlah kader Golkar mengharapkan musyawarah nasional partai berlambang pohon beringin itu bisa digelar sebelum bulan puasa, Juni mendatang.

Andai digelar setelahnya, Golkar rentan tak maksimal dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017.

BACA JUGA: Pakar Bahasa Indonesia JS Badudu Meninggal Dunia

"Kami meminta sebelum bulan puasa (Juni). Kalau sesudah bulan puasa, repot bagi Golkar,‎" ujar Melchias Markus Mekeng Ketua Tim Sukses Calon Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Minggu (13/3).

Mekeng mengutarakan, Juni nanti tahapan pilkada 2017 telah dimulai. Karena itu Golkar tentu akan kesulitan melakukan konsolidasi, kalau munas berdekatan dengan pelaksanaan pilkada. Akibatnya, kader tidak maksimal menyiapkan pilkada. 

BACA JUGA: Tolak Peserta JKN Nakal Didenda, Alasannya...

"Lagi pula kita kan mau puasa dan lebaran dengan tenang, damai dan santai. Masa suasana lebaran masih mikirin pertarungan," ujar anggota Komisi VII DPR ini.

Mekeng juga mengingatkan mengenai adanya kesepakatan antara Aburizal Bakrie (ARB), Agung Laksono (AL) dan Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu. Kesepakatan menyebutkan, munas digelar 27 Mei mendatang.

BACA JUGA: Dukung Peserta JKN Nakal Didenda 2,5 Persen

"Kami pegang kesepakatan itu. Sampai hari ini, kami belum mendapatkan informasi adanya perubahan. Kami berharap memang tidak ada perubahan," ujarnya.

Menurut Mekeng, pihaknya juga tidak keberatan Nurdin Halid (HH) sebagai ketua pengarah (steering committee ) munas kali ini. Karena penunjukkan merupakan kesepakatan bersama kubu pimpinan versi Munas Bali dan Munas Ancol. Di mana panitia dipilih dengan sistem silang.

Berdasarkan kesepakatan itu, Ketua Penyelenggara Munas Theo L Sambuaga, Ketua Pelaksana (organization commitee) Zainuddin Amali dan wakilnya Erwin Aksa. Untuk SC, Nurdin Halid didampingi Agun Gunandjar.

"Jadi kami mendukung sepenuhnya hasil kesepakatan bersama. Munas nanti adalah koreksi dari munas sebelumnya yang dipersoalkan. Kami yakin pak Nurdin tidak mau dipersoalkan lagi. Maka kami dukung beliau sebagai Ketua SC," ujar Mekeng.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BACA! Informasi Penting dari BPJS untuk Peserta JKN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler