jpnn.com - JAKARTA - Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kali ini, pakar Bahasa Indonesia, Jusuf Sjarif Badudu atau yang lebih beken dengan nama J.S. Badudu meninggal dunia pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Sabtu (12/3) pukul 22.10 WIB.
“Beliau meninggal kararena komplikasi penyakit yang diderita semasa tuanya. Dua hari sebelum wafat, beliau dirawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin karena serangan stroke,” kata cucu ketujuh J.S. Badudu, Ananda Badudu, Minggu (13/3).
BACA JUGA: Tolak Peserta JKN Nakal Didenda, Alasannya...
Ananda menjelaskan, sekitar sepuluh tahun belakangan ini kakeknya sudah beberapa kali terkena stroke ringan dan berat. Hal itu menyebabkan kondisi fisik Badudu semakin melemah.
Badudu disemayamkan di tempat tinggalnya di Bukit Dago Selatan Nomor 27, Bandung. “Setelah disalati, rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung,” ucap Ananda yang juga personel Banda Neira.
BACA JUGA: Dukung Peserta JKN Nakal Didenda 2,5 Persen
J.S. Badudu dikaruniai sembilan anak, 23 cucu, dan dua cicit. Pria kelahiran Gorontalo, 19 Maret 1926 mengabdikan diri untuk Bahasa Indonesia melalui kegiatan belajar-mengajar dan tulis-menulis.
J.S Badudu dikenal masyarakat luas sejak tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan TVRI pada 1977-1979. Kemudian dilanjutkan pada 1985-1986. Ia mempunyai beberapa karya, salah satunya adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994).(gil/jpnn)
BACA JUGA: BACA! Informasi Penting dari BPJS untuk Peserta JKN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setuju BNN Gunakan Uang TPPU Kasus Narkotika, tapi...
Redaktur : Tim Redaksi