Golkar Harus Segera Gelar Munaslub

Jumat, 24 November 2017 – 15:26 WIB
Setya Novanto usai menjalani pemeriksaan administratif terkait penahanannya oleh KPK. FOTO: DERY RIDWANSAH/JAWA POS/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Indra Bambang Utoyo merespons keinginan sejumlah dewan pimpinan daerah (DPD) yang meminta diadakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Menurut Indra, DPP harus segera menggelar rapat pimpinan nasional untuk pengambilan keputusan tentang rencana munaslub.

BACA JUGA: Ganti Setya Novanto? Lebih Cepat Lebih Baik

Munaslub itu bertujuan mencari ketua umum Partai Golkar karena Setya Novanto tersangkut kasus korupsi KTP elektronik.

"Terutama menentukan waktu munas bila sudah tercapai dua per tiga DPD provinsi yang menghendaki (munas)," kata Indra saat dihubungi wartawan, Jumat (24/11).

BACA JUGA: Jaksa Agung Tak Punya Hak Lindungi Setya Novanto

Indra berpendapat munaslub harus digelar paling lambat akhir 2017 ini.

Sebab, awal tahun nanti DPP Partai Golkar yang baru harus sudah bekerja menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

BACA JUGA: Wasekjen Golkar: Novanto Memperjuangkan Kemajuan DPR

Indra menuturkan, yang punya kekuasaan menentukan munas di Rapimnas adalah suara DPD provinsi.

Hal ini sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga Golkar.

 "Ini tidak bisa dilawan oleh siapa pun," tegasnya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, memang belum ada jumlah definitif DPD yang meminta munaslub. Menurut dia, angkanya bervariasi. Ada yang menyebut sudah delapan DPD provinsi.

Namun, kata dia, salah satu petinggi Partai Golkar Rizal Mallarangeng dalam sebuah dialog di televisi menyebut sudah 24 DPD.

"Nah, artinya bahwa jumlah itu belum definitif sampai sekarang," kata Emrus saat dihubungi JPNN, Jumat (24/11).

Namun, Emrus mengatakan, berdasarkan pemantauannya di kebanyakan dari mereka lebih cenderung dorong munaslub.

Hal itu juga sudah ditunjukkan oleh petinggi Partai Golkar Akbar Tandjung maupun Nusron Wahid serta Rizal Mallarangeng.

"Bahkan saya lihat pandangan di wacana kader yang muncul adalah gerakan perubahan. Ini tentu jalur utamanya munaslub. Artinya, nanti akan melahirkan pemimpin yang benar benar baru. Kalu tidak baru, tidak perubahan, kan," ujarnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Betapa Terhina, DPR dan Golkar Dikendalikan dari Rutan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler