Golkar Jamin Tak Akan Ganjal Angket Century

Tidak Dimaksudkan Untuk Pemakzulan SBY

Jumat, 13 November 2009 – 20:00 WIB

JAKARTA - Usulan penggunaan hak angket atas kucuran dana talangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar Rp 6,7 trilyun untuk Bank Century nampaknya akan terus menggelindingGolkar yang jelas-jelas punya kader di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, tidak akan menghalangi anggotanya yang membubuhkan tanda tangan pengusung angket Century.

Dari 106 anggota Fraksi Golkar di DPR, sudah 20 nama yang menandatangani usulan angket Century

BACA JUGA: Nasabah Century Mengadu ke KPK

Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ade Komaruddin di Jakarta,
Jumat (13/11), menyatakan bahwa setuju atau menolak hak angket adalah pilihan politik setiap anggota DPR
"Karena pilihan politik itu merupakan hak konstitusional  anggota

BACA JUGA: Pergantian Kepala Daerah Sering Kacaukan Karier PNS

Golkar justru berharap rapat Bamus minggu depan bisa memutuskan usulan hak angket Century bisa dibawa  ke rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan," ujar Ade.

Ade sendiri sebenarnya cenderung lebih setuju penggunaan hak interpelasi
Alasannya, penggunaan angket itu terlalu tergesa-gesa

BACA JUGA: Anggodo Dilaporkan ke KPK

Meski demikian Ade tetap memaklumi menggelindingnya angket Century"Agar persoalan Century tidak berlarut-larutJadi biar cepat, ada kejelasan dan tidak memakan energy semua pihak," tegas Ade.

Karenanya Golkar tetap berharap angket Century itu tidak kandas di tengah jalan"Karena beberapa fraksi sudah sepakat untuk  menggunakan hak angket, kita tak ada masalah dan tidak akan menghambat lajunya hak angket Century," sambungnya.

Ditanya tentang kemungkinan Pantitia Angket bakal menemui jalan buntu karena Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) enggan menyerahkan data tentang aliran dana Century ke BPK, Ade mengharapkan hal itu tidak terjadiKarenanya, Golkar akan mendorong agar PPATK agar koperatif dengan BPK"Kita berharap PPATK berikan data mengenai aliran dana Century ke BPKSaya dapat kabar, BPK akan sampaikan laporan pemeriksaan akhir kepada DPR tanggal 20 Nopember," papar Ade.

Lebih lanjut Ade yang juga salah satu Ketua di DPP Partai Golkar ini menegaskan, penggunaan Century tidak dimaksudkan untuk pemakzulan terhadap Presiden Susilo Bambang YudhoyonoBahkan, katanya, hasil angket akan memperkuat pemerintahan SBY agar agenda mensejahterakan rakyat berhasil.

Meski demikian Ade mengakui pula bahwa pati akan ada yang menjadi korban angket Century"Entah siapa nanti yang akan terimbas angket, tetapi yang jilas ini tidak sampai pada pemakzulanKalau ada pihak yang mencoba-coba untuk menggunakan angket Century untuk memakzulkan SBY-Boedino, akan berhadapan dengan Golkar," tandasnya.

Terpisah, Sekjen  Golkar Idrus Marham juga menegaskan bahwa menggelindingnya usulan penggunaan hak angket di DPR merupakan dinamika politik yang wajarKarenanya Idrus meminta kader Golkar di DPR untuk tidak perlu takut-takut mendukung usulan angket.

"Hak angket memang salah satu cara untuk mengungkap kasus Century, tapi bukan satu-satunya cara karena masih ada interpelasi dan sebagainyaGolkar di bawah pimpinan Bang Ical ingin mendorong kader-kadernya memiliki keberanian berpendapat secara kreatif, kritis tapi solutif," tandasnya.

Idrus menambahkan, dukungan Golkar atas angket juga bukan untuk politik transaksi"Kita ingin ciptakan tradisi pertarungan konseptual sehingga tidak terjadi politicking atau politik dagang sapi," kata Idrus seraya menambahkan, koalisi partai pendukung SBY tidak akan retak dengan adanya angket Century"Yang terjadi sekarang baru dinamika anggota fraksi, sedangkan koalisi itu menyangkut lembaga," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Laporkan Anggodo?


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler