JAKARTA - Pergantian kepala daerah ternyata bisa mengacaukan karir pegawai negeri sipil (PNS)Sebab, bisa saja ketika seorang pejabat karir sudah berada di titik puncak tiba-tiba dinonjobkan oleh kepala daerah yang baru terpilih
BACA JUGA: Anggodo Dilaporkan ke KPK
Penilaian itu datang dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) EE Mangindaan
Mantan Ketua Komisi II DPR RI periode 2004-2009 ini menambahkan, kejadian tersebut terjadi karena pada umumnya gubernur/bupati/wali kota terpilih yang jagoan soal politik belum tentu paham soal administrasi pemerintahan, administrasi keuangan, apalagi administrasi kepegawaian
BACA JUGA: SBY Laporkan Anggodo?
Akibatnya, karier seorang pegawai terganggu gara-gara karena sehabis Pilkada, pegawai yang diangkat oleh kada sebelumnya langsung diganti”Rusaklah karier-karier pegawai ini
BACA JUGA: PDIP Tak Mau Disebut Penggerak Angket Century
Kita harus bisa atasi iniSaya juga bekas gubernur, jadi tahu benar,” ulas Mangindaan seraya menambahkan, seharusnya reformasi birokrasi bisa berhasil kalau aparaturnya bisa diatur.Sementara Deputi Menpan-RB bidang SDM Aparatur Ramli Naibaho mengatakan, banyaknya masukan tentang pergantian pejabat usai Pilkada menjadi perhatian serius pemerintah pusatMenurut Naibaho, nantinya akan dikaji lebih dalam lagi, apakah perlu dibuat peraturan yang bisa melindungi pejabat karir di daerah"Masukan daerah-daerah ini akan kita bahas dan dirumuskan lagi agar lebih tertib," ujar Ramli.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Polri Siap Bersaksi
Redaktur : Antoni