Golkar Suarakan Lagi Anggaran Berdasarkan Dapil

Selasa, 24 Agustus 2010 – 14:55 WIB
JAKARTA - Tidak sukses memasukkan usulan dana aspirasi bagi setiap anggota dewan guna memenuhi tuntutan konstituen mereka, dalam APBN-P 2010, bukan berarti kalangan anggota dewan yang bersangkutan patah arangDalam sidang paripurna penyampaian pandangan fraksi terhadap Nota Keuangan RAPBN 2011, Fraksi Partai Golkar (FPG) khususnya, kembali menyuarakan dimasukkannya anggaran infrastruktur berdasarkan daerah pemilihan (Dapil).

Mahyudin ST MM, juru bicara FPG, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa selama ini anggaran belanja pemerintah untuk infrastruktur belum terprogram dengan jelas

BACA JUGA: Pertamina Tarik 2 Juta Tabung Melon

Bahkan menurutnya, terkesan tidak memberikan kontribusi nyata, sesuai dengan aspirasi yang ada di tengah masyarakat
Meski dalam RAPBN 2011 pemerintah telah menaikkan anggaran infrastruktur sekitar Rp 63,3 triliun, dan ada upaya alokasi program kemiskinan sekitar Rp 49 triliun, FPG masih memandang bahwa hal tersebut belum mencerminkan keinginan dari konstituen mereka di daerah.

"Terutama infrastruktur di daerah

BACA JUGA: BI Usulkan Pembentukan Dewan Pengawasan Otonom

Masih terlihat minimnya infrastruktur dengan penyebaran yang tidak merata
Maka dalam rangka pemerataan tersebut, Fraksi Partai Golkar dengan ini mengusulkan (agar) dana anggaran infrastruktur diberikan dengan berbasis Dapil," tegas Mahyudin.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo yang ditemui seusai sidang paripurna mengatakan, akan mendiskusikan kembali usulan tersebut di lingkup pemerintahan

BACA JUGA: Darmin Tegas Tolak OJK

Namun dikatakannya, usulan tersebut sebenarnya tidak tepat bila (tujuannya) hanya menginginkan azas pemerataan.

"Respon awal kami, kalaulah membangun infrastruktur berdasarkan Dapil, justru akan membuat distribusi yang tidak merata, tidak berazaskan keadilan dan pemerataan yang baikJustru nantinya dikhawatirkan, daerah yang kaya bertambah kaya, sedangkan daerah yang miskin akan semakin tertinggal," ungkap Agus.

Agus mengatakan bahwa pemerintah setiap tahunnya selalu berusaha memberikan alokasi anggaran infrastruktur secara merataSementara dijelaskannya pula, anggaran infrastruktur itu sendiri pun terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Angka infrastruktur di 2011 itu mencapai Rp 139 triliunIni artinya terjadi peningkatan sekitar 26 persen dibandingkan tahun sebelumnyaItu semua untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, baik jalan, jembatan, telekomunikasi, pelabuhan darat, laut dan udaraJadi alokasinya sudah jelas diatur di dalamnya (RAPBN 2011)," tegas Agus(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Cengkeh Minahasa Selatan Menjerit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler