Anggota Pansus dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menilai tekanan atas sikap Golkar itu merupakan hal wajar
BACA JUGA: Polisi Khawatirkan Keselamatan Anand Krishna
"Kalau akhir-akhir ini kita dengar ada tekanan, itu hal biasaBACA JUGA: Kabareskrim Sarankan Anand Tempuh Jalur Hukum
Apalagi kalau isunya cuma pengemplang pajak," ujar Bambang dalam diskusi bertema “Menimbang Resiko Politik Putusan Pansus Century“ di pressroom DPR RI, Jumat (19/2).Bambang menegaskan, kasus pajak yang diangkat baru-baru ini, termasuk laporan kasus pajak ke Polisi yang menyeret Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto, adalah kasus lama
BACA JUGA: Ketua MUI Tolak Kriminalisasi Nikah Siri
Jadi apanya yang ngemplang?" kilah BambangNamun demikian Bambang mengakui pula, munculnya kasus-kasus yang menyeret kader Golkar itu memang tak terlepas dengan sikap Golkar di Pansus Bank Century"Sulit untuk tidak mengatakan kasus yang muncul belakangan ini tidak berhubungan dengan ujung kerja pansusNamun FPG tidak akan mengubah pandangan awalnya bahwa kita menemukan pelanggaran UU, pelanggaran hukum, penyalahgunaan wewenang dan kerugian uang NegaraKita tidak mungkin lagi mundur atau merubah ituDitembak pun kita tidak akan mundurAncaman, tekanan dan lain sebagainya bagi Partai Golkar itu hal yang biasa," tandasnya.
Bambang juga menyatakan, isu reshuffle kabinet pun tak akan menciutkan nyali Golkar"Kami percaya kader kami adalah yang terbaik dan yang dirugikan nanti (jika di-reshuffle) adalah pemerintahGolkar tidak akan berguling-guling menangis," imbuhnya.
Karenanya Bambang justru mengatakan, akan menjadi aneh jika sikap Golkar berubah, termasuk tak cukup berani menyebut nama pihak-pihak yang bersalah dalamkasus Bank Century
"Pansus akan banci kalau tidak mampu menyebutkan siapa yang paling bertanggungjawabGolkar akan menyebutkan nama siapa yang bertanggungjawab dari kasus Bank Century ini," tandasnya(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2009, Empat Kontrak Kinerja di Kemenkeu Kuning
Redaktur : Tim Redaksi