BACA JUGA: Apconex 2010 Sepakati SID
Kenaikan laba bersih perseroan diperoleh menyusul penurunan beban penjualan dari Rp 1,149 triliun pada 2008, menjadi Rp 1,100 triliun pada 2009BACA JUGA: BFI Fokus Pengembangan Bisnis
“Kemampuan managemen dalam mengelola kompleksitas harga dan pendapatan untuk menyeimbangkan semua risiko pasar dan eksternal yang tak terduga” ungkap Iriawan Ibarat, President Direktur Goodyear usai paparan publik di Jakarta, Selasa (27/4)
Iriawan mengaku, pada tahun ini perseroan juga akan meningkatkan produksi ban sebanyak 12 ribu unit per hari
BACA JUGA: Aset Syariah Tembus Rp 70,8 Triliun
Kondisi itu mengalami peningkatan dari tahun lalu sejumlah 8500 unit per hariPeningkatan itu sejalan dengan tuntasnya pemasangan mesin produksi ban terbaru, yang dilakukan baru-baru ini”Kita pastikan tingkatkan jumlah produksi ban,” imbuh IriawanMeski perseroan telah menaikkan angka produksi, perseroan belum berencana untuk menaikkan harga banItu karena perseroan masih terus memantau perkembangan pasar dan kompetitor
Sementara produksi ban perseroan untuk konsumsi pasar ekspor saat ini menjangkau wilayah ASEAN, Asia, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Amerika TengahProduk tersebut untuk kebutuhan ban perusahaan otomotif seperti Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Volkswagen, Audi, Mercedes Benz, BMW, Citroen, Ford, dan General Motor.
Sedangkan penjualan perseroan sepanjang 2009, tercatat sebesar Rp 1,292 triliunKondisi itu mengalami kenaikan sebesar 3,85 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp 1,244 triliunDan, total penjualan itu disumbang oleh penjualan dalam negeri sebesar Rp 719 miliar dan ekspor senilai Rp 573 miliar
Karenanya, perseroan berencana membagikan deviden sebesar Rp 9,225 miliar atau 7,6 persen dari total laba bersih 2009 sebesar Rp 121 miliarDividen senilai Rp 225 per lembar saham itu akan dibagikan sebanyak 41 juta lembar saham“Jadwal pembagian dividen paling lambat pada 9 Juni 2010” tukas Chandra Wuisantono, Direktur PT Goodyear
Menurut Chandra, kecilnya dividen itu akibat perseroan memperkuat permodalanSelain itu, perseroan juga membayar hutang tersisa sebesar USD 26,25 jutaDan, untuk tahun ini perseroan akan melunasi utang sejumlah Rp USD 7,5 juta
Terpisah Azis Pane, Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mengatakan industri ban nasional tahun ini akan tumbuh seiring dengan permintaan industri otomotifPeningkatan permintaan itu seiring menguatnya dan membaiknya pertumbuhan ekonomi dalam negeriKarena itu, Azis meyakini produksi ban lokal akan meningkat hingga level 41 juta unit(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tebar Jaringan Terbaru LTE
Redaktur : Auri Jaya