jpnn.com, PAPUA BARAT - Dentuman suara tifa mengiringi delapan penari laki-laki saat menarikan tarian Majai.
Itu merupakan bagian dari upacara penyerahan tanah dan air Kabupaten Teluk Wondama yang berlangsung di bukit Aitumieri dalam rangka perhelatan Gowes Pesona Nusantara yang diprakarsai oleh Kemenpora RI, Sabtu (10/6).
BACA JUGA: Gowes Pesona Nusantara Wondama Hadirkan Kebinekaan
Setelah melakukan ritual adat, Ketua adat suku Sayori Yohan Sayori menyerahkan tanah dan air dari tanah peradaban Papua kepada Staf Ahli Kemenpora bidang Kepemudaan Adiati Noordien.
Hadir pula Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi dan Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Indubri.
BACA JUGA: Wondama Siap Gelar Gowes Pesona Nusantara
Tanah dan air itu akan dijadikan satu dengan tanah dan air dari daerah lainnya untuk dijadikan Monumen Tanah Air Nusantara di Gunung Tidar, Jawa Tengah.
"Kami keluarga besar Sayori bersama keluarga besar Ramarmaniwak mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Wondama yang merupakan Tanah Peradaban Papua, dengan resmi menyerahkan tanah dan air kepada Bupati Teluk Wondama," tutur Sayori ketika memberikan tanah dan air dari tanah Peradaban Papua kepada Adiati.
BACA JUGA: GPN Simbol Penyemangat Menjaga Keutuhan Indonesia
"Kami terima tanah dan air dari Kabupaten Teluk Wondama ini dan akan kami jadi satukan dengan tanah dan air dari daerah lainnya untuk dijadikan Monumen Tanah Air Nusantara di Magelang, Jawa Tengah yang bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional pada 9 September mendatang," kata Adiati.
Tanah dan air yang diambil dari Bukit Aitumieri kemudian diarak ke lokasi start/finish yang terletak di Dermaga Kuri Pasai.
Lebih dari 3.500 peserta mengikuti kegiatan Gowes Pesona Nusantara ini. Uniknya, tak hanya bersepeda, masyarakat juga antusias mengikuti kegiatan ini dengan berjalan kaki sejauh empat kilometer.
Tua, muda, anak-anak dan orang dewasa tumpah ruah di jalan protokol satu-satunya yang dimiliki Kabupaten Teluk Wondama.
Antusiasme para pemuda Teluk Wondama terhadap acara ini adalah dengan tampil menggunakan baju adat bernama kulit kayu, fita poya, cawat, rok rumput, blacklast, mahkota (Burung cendrawasih, burung kasuari dan kerang). Selain itu kelompok marching band pun hadir menyemarakkan perhelatan.
"Puji syukur kami ucapkan atas suksesnya acara Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Teluk Wondama. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Kemenpora RI yang telah hadir di daerah kami melalui program Ayo Olahraga-nya, kemudian para masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga menunjukkan keakraban kita, persatuan kita di tengah kehidupan majemuk di tanah Peradaban Papua ini," ucap Bernadus.
"Kami sangat mendukung program Kemenpora melalui kegiatan-kegiatannya, di samping kami pun bisa sekaligus memperkenalkan kekayaan alam yang kami miliki di sektor pariwisata. Sebab, destinasi pariwisata yang kami miliki tak kalah bagusnya dengan daerah lainya," tambah Bernadus.
Gowes Pesona Nusantara memang tak hanya berbicara tentang olahraga, tetapi sekaligus mengangkat sektor pariwisata terhadap daerah yang disambangi.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah kesatuan dan kebersamaan yang akan timbul dari event. Hal itu untuk mempertebal rasa nasionalisme terhadap NKRI dan rasa cinta terhadap tanah air.
"Meriah. Inilah yg diharapkan oleh Bapak Menpora Imam Nahrawi yakni kemeriahan, keakraban dan kebahagiaan dari olahraga. Kita lihat animo masyarakat di sini benar-benar luar biasa dan mereka semua bergembira di mana mereka jarang sekali mendapatkan kegembiraan seperti ini, sehingga kami sudah pas betul mengikutsertakan Wondama dalam Gowes Pesona Nusantara ini," kata Adiati.
Adiati melanjutkan, di Wondama terdapat wisata bahari yang tak kalah indah dari Raja Ampat.
“Mudah-mudahan melalui Gowes Pesona Nusantara yang juga dihadiri oleh rekan-rekan media mampu mengangkat potensi alam yang ada di sini menjadi terkenal dan membuat masyarakat luar penasaran untuk datang ke sini," tambahnya.
"Namun seperti yang dikatakan Pak Bupati sebelumnya bahwa yang menjadi kelemahan dari daerah ini karena masih terbatasnya sarana transportasi, komunikasi serta aliran listrik,” kata Adiati.
“Namun, dengan kehadiran Presiden RI beberapa waktu lalu telah membantu fasilitas tersebut bagi masyarakat Wondama, bahkan Susi Air melakukan penerbangan pertama yang bertepatan dengan perhelatan Gowes Pesona Nusantara ini. Sehingga melalui kegiatan ini memberikan peluang wisata kepada mereka menjadi lebih terkenal dan banyak orang yang datang ke sini," tegas Adiati. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Terima Tanah dari Merauke Dalam Rangkaian GPN 2017
Redaktur & Reporter : Ragil