Grup Maspion Investasi USD 15 juta

Untuk Bangun Dermaga Industri

Selasa, 16 September 2008 – 11:19 WIB
SURABAYA – Demand atas keberadaan jetty atau dermaga yang menjorok ke laut untuk aktifitas industri di wilayah Maspion Unit V terus meningkatAtas hal itu pula, Grup Maspion tak ragu berinvestasi sebesar USD 15 juta demi membangun infrastruktur di kawasan Industri Maspion (KIM) Unit V, Manyar Sidomukti-Gresik tersebut.

Dana tersebut bakal diperuntukkan untuk pembangunan jetty tongkang dan jetty curah

BACA JUGA: Produsen Rokok Tolak Pajak 25 Persen

Diharapkan pembangunan kedua jetty tersebut akan menambah fasilitas terminal tongkang
Sebab, selama ini juga telah beroperasi satu terminal tongkang yang mampu melayani dua unit kapal tongkang setiap harinya

BACA JUGA: Harga Batu Bara Domestik Disepakati

Managing Director Grup Maspion Alim Satria, menyatakan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap awal
’’Saat ini kami tengah mengurus perijinannya,’’kata Satria Senin (15/9)

BACA JUGA: Aljazair Tawarkan Supply Elpiji ke Indonesia

Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa demand atas keberadaan kedua terminal tersebut terus berdatangan.

Di antaranya, salah satu pabrikan pupuk urea yang bakal memanfaatkan jetty tersebut selama 300 hari setiap tahunnyaMenurut Satria, itu untuk mengangkut produknya ke perkebunan kelapa sawit di Malaysia dan beberapa wilayah lainnyaSelain itu, pria yang juga menjabat executive managing director PT Alumindo Light Metal Industry Tbk itu juga mengaku telah menerima permintaan dari salah satu produsen pakan ternak dan perusahaan produsen sabun untuk mengangkut crude palm oil (CPO) yang mereka butuhkan“Kedua jetty itu akan dapat dijadikan sebagai tempat sandar untuk kapal tongkang 12 feet,” kata Satria.

Jetty tersebut sengaja ditempatkan pada lokai yang agak jauh dengan pabrik-pabrik yang beroperasi di KIM Unit V Gresik’’Jaraknya dengan pabrik-pabrik lainnya mencapai 400 meterItu demi keamananan dan menjaga bahaya kebakaran,” jelas Alim

Satria lantas berharap semakin banyak pengusaha yang menempatkan industrinya di KIM Unit V Gresik setelah fasilitas dua jetty beroperasiBila infrastruktur industri ini bertambah, maka aktifitas produksi dan distribusi perusahaan akan semakin meningkatSelain itu, Satria juga menilai dari sisi perekonomian dan industri, saat ini Indonesia masih relatif lebih membaik ketimbang negara tetangga lain seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina“paling tidak, kondisi di Indonesia lebih baik baik dari sisi politik maupun keamanan,’’ katanya.

Disinggung soal sumber dana investasi sebesar USD 15 juta, Satria mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menggali dana dua sektorYakni perbankan dan menggandeng rekanan bisnis untuk bekerjasama dalam investasi tersebut(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasilitas BM Nol Persen Ekspor Nanas Kurang Peminat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler