Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Rehabilitasi Hutan, Ini Tujuannya

Senin, 23 Mei 2022 – 16:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Halal Bihalal 1443H Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA), di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Minggu (22/5). Foto: dok Pemprov Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong masyarakat melakukan aksi mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan rehabilitasi hutan.

Langkah itu untuk meningkatkan fungsi hutan dan produktivitas serta peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.

BACA JUGA: Khofifah Ingatkan Calon Jemaah Haji Lengkapi Syarat Vaksinasi, jika Tidak...

Sebab, kata dia pemasanan global sudah berada di fase yang mengkhawatirkan dan mempengaruhi cuaca dan iklim ekstrem di setiap wilayah di seluruh dunia.

"Ini akan membawa bencana bagi kita semua jika tidak ada langkah konkrit untuk menahan lajunya," ungkap Khofifah dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Halal Bihalal 1443H Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA), di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Minggu (22/5).

BACA JUGA: Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan dari ANRI, Khofifah: Kearsipan Dukung Layanan Masyarakat

Khofifah menyebut ancaman perubahan iklim tersebut begitu nyata dan bisa dirasakan seluruh masyarakat dunia.

Munculnya siklon tropis, hujan ekstrem, puting beliung, dan banjir bandang menjadi bukti bahwa perubahan iklim membawa kerugian bagi manusia.

BACA JUGA: Gubernur Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam untuk Korban Kecelakaan Bus di Mojokerto

Menurut dia, rusaknya hutan berakibat pada menurunnya kemampuan hutan tersebut menyerap karbon dengan baik.

Di lain sisi, jumlah produksi emisi semakin terus meningkat yang menjadikan atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim.

Karena itu, dia ingin mengajak kepada semua pihak untuk bisa melakukakan rehabilitasi dan revitalisasi hutan dan mangrove semaksimal mungkin.

"Ayo lakukan penanaman dan penanaman kembali," ajak Khofifah.

Khofifah menjelaskan pembangunan infrastruktur di banyak negara saat ini menggunakan standar green infrastructure, green finance, dan pembangunan dengan pertumbuhan secara inklusif.

Khofifah berpendapat ini merupakan momen yang tepat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mewujudkan negara yang hijau, ramah lingkungan, dan hutan.

"Hari ini dunia menunggu kita. G20 presidensinya adalah Indonesia, maka ada target menanam bakau sebanyak mungkin," imbuhnya.

Kepada IKA SKMA, dia berpesan agar terus melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup dan hutan.

Dia berharap IKA SKMA bersinergi dengan banyak elemen lain dan komitmen tidak hanya menjaga, tetapi memelihara dan melestarikan hutan.

Kerja sama dengan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dan kelompok tani hutan (KTH) Merupakan sebuah keniscayaan.

"IKA SKMA ini merupakan pendekar-pendekar dari seluruh proses untuk menuju pembangunan Indonesia Hijau. IKA SKMA juga merupakan social capital yang luar biasa," pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga membagikan pengalamannya sebagai pecinta alam.

Sejumlah gunung yang pernah dia daki di antaranya, Gunung Klotok, Kelud, Arjuno, Bromo, hingga Semeru.

Dia juga bercerita pernah bertemu sekeluarga harimau Semeru sebelum dinyatakan punah pada 1980-an.

Menurutnya, menjadi pecinta alam, bukan sekadar naik gunung, eksplorasi jurang, lembah, gua, dan hutan.

Lebih dari itu, ada banyak etika lingkungan yang harus dijunjung agar keindahan alam bisa tetap terjaga dan lestari.

Selain itu, juga sebagai bentuk cara bersyukur kepada Tuhan yang menciptakan alam Indonesia yang begitu indah.

"Tidak pernah saya mengambil satu pun pohon anggrek yang saya lihat begitu indahnya di sepanjang gunung Semeru," ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyerahkan tali asih atau santunan kepada 8 anak yatim/piatu alumni IKA SKMA yang sebelumnya mendapatkan santunan dari Ketua Umum PP IKA SKMA didampingi Ketua IKA SKMA Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua Umum PP IKA SKMA Abdul Kodir menyampaikan bahwa IKA SKMA siap bersinergi dengan berbagai pihak baik OPD di lingkungan Pemprov Jatim dalam mewujudkan optimis Jatim bangkit.

Khususnya di bidang kehutanan dan lingkungan hidup seperti pesan Gubernur Khofifah.

Selain itu, dia mengatakan IKA SKMA siap berupaya dalam mewujudkan "Green Indonesia", di antaranya melalui gerakan-gerakan mengurangi sampah dan emisi.

"Banyak anggota kami yang bekerja berhadapan langsung dengan masyarakat, dengan lembaga masyarakat desa hutan seperti tadi yang disampaikan oleh Gubernur," kata Abdul Kodir. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Khofifah Tekankan Pendidikan Harus Mampu Membangun Karakter dan Peradaban


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler