jpnn.com, ST PETERSBURG - Gubernur St. Petersburg Alexander Beglov menjamu Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan makan siang di Kantor Gubernur St. Petersburg, Rusia, Selasa (17/9) siang waktu setempat.
Selain gubernur, Ketua Parlemen St. Petersburg Alexander Belsky turut hadir dalam pertemuan tersebut.
BACA JUGA: Ikhtiar Megawati Melobi Kampus Tertua di Rusia Bantu Riset Nuklir Indonesia
Pertemuan diawali dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Suasana hangat tergambar dari pertemuan Megawati dengan Gubernur Alexander Beglov dan Ketua Parlemen Alexander Belsky.
Ditemui seusai pertemuan itu, Ketua DPP bidang Luar Negeri PDIP Ahmad Basarah, yang ikut mendampingi Megawati, mengungkapkan menu makan siang yang disajikan bervariasi. Pertemuan berlangsung dengan hangat selama lebih dari dua jam.
BACA JUGA: Beri Kuliah Umum di Rusia, Bu Mega Beber Pancasila & Ide Bung Karno untuk Dunia
“Pertemuan berlangsung sangat akrab bahkan high diplomasi karena selain pertemuan yang panjang, menu makanan yang bervariasi,” kata Basarah.
Basarah juga menyampaikan Gubernur Alexander Beglov mengungkapkan kesan kuat masyarakat St Petersburg kepada Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno yang telah membina hubungan baik antara Indonesia-Rusia.
BACA JUGA: Sambutan Hangat dari Universitas Tertua di Rusia untuk Bu Mega
Bahkan, Gubernur Alexander Beglov turut menceritakan kembali sejarah Masjid Biru yang diminta oleh Bung Karno untuk dikembalikan fungsinya menjadi tempat ibadah umat Islam, setelah sebelumnya dijadikan gudang oleh pemerintah Soviet.
“Bahkan mufti Masjid Biru menitip salam untuk Bu Mega lewat gubernur,” kata Basarah mengulas pembicaraan pertemuan itu.
Wakil Ketua MPR RI ini juga mengatakan Gubernur Alexander Beglov juga menyinggung kuliah umum Megawati di St Petersburg University yang mengutip Pancasila sebagai lima prinsip universal yang berlaku di seluruh dunia.
“Bung Karno menginisiasi Gerakan Non Blok dan menjadi negara dengan peran penting di Asia Pasifik. Gubernur menilai RI selalu mengambil kebijakan luar negeri yang arif, seimbang dan berdaulat,” jelasnya.
Basarah juga menceritakan Gubernur Alexander Beglov turut memuji kepemimpinan Megawati sebagai tokoh bangsa Indonesia. Di mana, Indonesia bisa menjadi negara damai meski di landa krisis ekonomi dan politik.
“Gubernur juga mengatakan bahwa jika perempuan memimpin suatu negara atau organisasi pasti akan damai dan sejuk,” ulas Basarah.
Dalam kesempatan itu, Basarah juga mengatakan Gubernur Alexander Beglov turut memberikan suvenir kepada Megawati dan delegasi yang mendampingi.
Diketahui, tampak mendampingi Megawati di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dan Anggota Fraksi PDIP DPR RI Herman Herry.
Terlihat pula, Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Kesowo, Duta Besar Universitas St.Petersburg Connie Rahakundini Bakrie, dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares serta dua sahabat Megawati.
Seusai santap siang dan dialog yang berlangsung hampir tiga jam, Megawati Soekarnoputri diantar oleh Wakil Ketua Komite/Kepala departemen informasi dan hubungan internasional St.Petersburg Vyacheslav Kalganov hingga ke dalam mobilnya. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Dorong Negara Dunia Buat Aturan Soal Penggunaan Artificial Intelligence
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga