Gudang Plastik Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Senin, 12 Desember 2011 – 03:42 WIB

MAKASSAR - Sebuah gudang plastik berukuran besar di Jalan Rappokalling Timur-Naja  Daeng Nai, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo terbakar, Minggu (11/12)Kendati belum dipastikan, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir ratusan juta.

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 16.00

BACA JUGA: Sungai di Barito Diduga Dicemari Limbah Tambang

Api pertama kali terlihat dari arah belakang  gudang dimana tumpukan plastik bekas tersebut disimpan
Kobaran api dengan cepat menjalar karena isi di gudang tersebut ada  bahan plastik seperti dari gelas plastik, botol plastik, dan beberapa jenis plastik lainnya.   

Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga menyebutkan bahwa gudang tersebut terletak di atas tanah yang berukuran cukup luas

BACA JUGA: Ketua KPU Kotim Meninggal di Depan TV

Lebar gudang ini mencapai puluhan meter, sementara panjangnya melebihi seratus meter
Setelah terbakar hingga enam jam, belum ada tanda-tanda apa akan  padam

BACA JUGA: Ranperda Belum Disahkan, Pemkot Bakal Merugi

Bahkan, lokasi yang terbakar di gudang tersebut baru  pada bagian belakang.

Akibat kobaran api yang cukup besar, warga di sekitar lokasi gudang dibuat panikBeberapa warga langsung berhampuran dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga merekaBahkan, ada warga yang nekad lompat dari lantai II rumahnya karena panik melihat kobaran api yang sangat besar.

Tembok pemisah antara rumah warga dengan Gudang Pabring Cincang Plastik ini cukup tinggi hingga mencapai enam meterKondisi ini sedikit membuat rumah warga di sekitarnya agak aman dari kebakaran iniApi pun hanya berkobar besar di dalam gudang.

"Istri saya lompat dari atas rumah karena panik melihat kobaran api yang sangat besarPada dasarnya, semua  warga di sekitar sini panik melihat kobaran api iniKita khawatir menjadi korban," kata salah seorang warga setempat, Rudi.

Gudang plastik yang diketahui milik Robert ini terletak di RW 1/RT 1 Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo MakassarInformasi yang berhasil dihimpun FAJAR menyebutkan, saat kebakaran terjadi gudang dalam kondisi kosong karena para karyawan sedang  liburMakanya, sejauh ini belum diketahui secara pasti apa yang mengakibatkan gudang plastik tersebut terbakar.

Salah seorang  karyawan, Rahel yang ditemui menyebutkan bahwa jumlah karyawan di gudang plastik ini berkisar 30 orang.  Umumnya, karyawan di  gudang tersebut adalah perempuanKaryawan laki-laki hanya enam orang termasuk sopir  mobilPara karyawan di gudang ini sehari-hari membersihkan plastik hingga pengepakan"Platik bekas kita bersihkanKalau sudah bersih baru dikepak dan dikirim," kata Rahel.

Karyawan yang sudah beberapa tahun bekerja di gudang ini mengaku tumpukan plastik baik yang sudah dibersihkan maupun yang belum sangat banyak"Tidak tahu pasti berapa ton, tapi jumlahnya banyak," katanya.

selain mengakibatkan kepanikan warga, peristiwa kebakaran ini juga dilaporkan mengakibatkan salah seorang warga terluka, bahkan dilaporkan mengalami patah pada pergelangan tangannyaWarga  yang terluka ini  karena jatuh saat membantu pemadam kebakaran menyemprotkan air ke kobaran api"Tiga orang lainnya tim bantuan medis karena sesak saat membantu petugas pemadam kebakaran," ujar anggota KSR Sakura PMI Makassar, Edi

Camat Tallo, M Mario Said yang dikonfirmasi menyatakan penyebab kebakaran sejauh ini belum bisa simpulkan, begitu juga dengan kerugian materil yang dialami gudang tersebut"Apa yang menyebabkan kebakaran ini belum bisa kita simpulkan, karena polisi juga sejauh ini belum bisa bergerak banyak," kata Mario.

Begitu juga dengan nilai kerugianYang pasti menurut Mario, jumlah kerugian yang dialami pengusaha plastik bekas ini tidak sedikit mengingat gudang ini terbilang besar"Kita dan petugas terkait saat ini fokus dulu menangani apinyaKita berharap, kebakaran ini tidak sampai  pindah ke rumah wargaMelihat kobaran api dari dalam gudang, kita juga belum pastikan kapan pemadan bisa mengatasinya," jelas Mario(sah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Tambang Terus Menurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler