jpnn.com, BEKASI - Hebohnya kasus gudang beras Maknyus dan Ayam Jago yang digerebek Satgas Pangan, ternyata tidak mempengaruhi minat warga untuk mengonsumsi beras dengan merek tersebut.
Sejumlah minimarket dan ritel masih menjajakan kedua merek beras itu.
BACA JUGA: Bareskrim Tetapkan Dirut PT IBU Tersangka
Pantauan Radar Bekasi (Grup Gobekasi) beras dengan merek Maknyus dan Ayam Jago masih tersebar di pasaran. Salah satunya di minimarket Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kecamatan Bekasi Timur. Di sana, beras tersebut dijual dengan harga promo.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi belum menarik beras tersebut dari pasaran. Kepala Disperindag Kota Bekasi Makbullah mengatakan, pihaknya tidak bisa menarik beras tersebut dengan alasan membeli atau tidaknya beras itu tergantung dari masyarakat.
BACA JUGA: Enam Jajaran Direksi PT IBU akan Diperiksa Bareskrim Polri
“Kami cuma mengimbau saja kepada minimarket segala macem, sekarang kan lagi terjadi semacam kehebohan, supaya ditarik sementara lah sampai suasana yang kondusif. Kalau memang masyarakat mau beli ya kami nggak bisa larang kan, karena itu bukannya beracun cuma kadarnya saja. Kadar gizinya saja, yang memang dipalsukan istilahnya,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga belum mendapatkan instruksi untuk menarik produk tersebut dari pasaran. Pasalnya, dia belum mendapatkan instruksi dari instansi terkait.
BACA JUGA: Tak Boleh Dibiarkan, Kasus PT IBU Mencari Untung di Antara Dua Derita
“Kami hanya menghimbau sifatnya, karena memang berdasarkan kepolisian kan seperti itu. Tapi kan dari pihak kepolisian kan nggak ada perintah untuk menarik produk kan,” tutur dia.
Namun, bila diintruksikan untuk menarik peredaran beras tersebut, pihaknya akan segera bertindak.
“Akan kami tindaklanjuti itu. Itu kan kebijakan secara nasional itu,” tandasnya.(neo/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecurigaan ORI di Balik Penggerebekan PT IBU
Redaktur & Reporter : Yessy