Namun kenyataan di lapangan bisa saja berbeda
BACA JUGA: Banyak Perda Hambat Masuki FTA
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim bahkan mencatat harga gula di wilayah perbatasan dengan Malaysia melambung tinggi“Harga di perbatasan memang belum bisa dikendalikan sepenuhnya
BACA JUGA: Masuki FTA, Stop Pungutan Liar
Tapi, kami terus mencoba, yakni dengan memperbanyak pasokan gulaYadi menegaskan bahwa Pemda sebenarnya telah mematok harga harga Rp 11.500,- untuk setiap kilogram gula
BACA JUGA: Tekstil dan Garmen Paling Terancam
Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga akibat tingginya permintaanMenurut Yadi, untuk kota-kota di Kaltim yang gampang mendapat pasokan harga gula memang masih stabil“Saat ini masih stabilMenghadapi awal tahun, yang kami khawatirkan mengalami kelangkaan adalah gulaNamun hingga kini belum ada tanda-tanda itu,” imbuh Yadi.
Untuk diketahui, kebutuhan gula di Kaltim mencapai 5 ribu ton per bulan, di Samarinda sekitar 2 ribu ton per bulanUntuk mengantisipasi kelangkaan, Kaltim memasok gula 6 ribu ton dari stok nasional.
“Sebanyak 3 ribu ton didatangkan di Pelabuhan Samarinda, 2 ribu ton di Balikpapan dan 1.000 ton di TarakanKami harap ini bisa mengantisipasi tingginya permintaan gula di Kaltim,” ujar Yadi.(che/jpnn/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Makanan-Minuman Paling Siap
Redaktur : Antoni