Gunakan Komponen SNI, Elpiji Aman

Selasa, 06 Juli 2010 – 09:04 WIB
JAKARTA - Pemerintah menjamin penggunaan peket program konversi minyak tanah ke elpiji pada dasarnya aman, asalkan komponen yang digunakan sesuai standar nasional Indonesia (SNI)Pemeliharaan terhadap tabung maupun aksesoris, seperti kemungkinan bocornya selang, rubber seal, dan gagalnya regulator, juga perlu dilakukan secara berkala.  “Karena itu jangan menggunakan komponen sembarangan, yang tidak memiliki standar, karena dapat menimbulkan kecelakaan,” kata Menteri ESDM Darwin Z Saleh.

Menurut dia, pemerintah akan meningkatkan pengawasan mutu semua tabung elpiji 3 kg dan aksesoris dengan mengikuti standar SNI, termasuk meningkatkan pengawasan terhadap tabung dan asesoris yang sudah beredar di pasaran

BACA JUGA: Pemudik Motor Bisa Naik Kapal



Sedangkan, dari sisi hulu, ujar dia, PT Pertamina yang bertugas mengisi bahan bakar akan mengawasi kondisi tabung dengan melakukan pemeriksaan kebocoran tabung sebelum melakukan pengisian, serta mengganti tabung yang rusak
Selain itu Pertamina akan menambahkan zat kimia tertentu untuk menambah bau menyengat pada gas, sehingga jika terjadi kebocoran dapat terdeteksi

BACA JUGA: Pansel Lamban, KY Terancam Kosong



Proses selanjutnya, pemasangan selang, regulator, seal, serta vulve merupakan ranah industri, maka Kementerian Perindustrian mengambil peran memastikan selang dan pemasangannya sudah sesuai SNI
“Pada teknis ini perlu pengawasan, karena berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pemerintah, penyebab kecelakaan terbesar adalah pemakaian selang yang tidak berstandar, sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran,” katanya

BACA JUGA: Desak Tambah Pengurus Perempuan



Sementara itu, Kementerian Perdagangan dan pihak Kepolisian akan meningkatkan pengawasan yang ketat dilapangan terhadap perilaku-perilaku kriminal yang berpotensi merugikan masyarakat luasSelain itu juga akan dilakukan pengawasan di pabrik pembuat selang, rubber seal, dan regulator untuk memastikan pemenuhan SNI

Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita H Legowo mengungkapkan, pemerintah masih mempertimbangkan kemungkinan untuk mengganti desain elpiji 3 kg dengan desain baru yang diusulkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).  “Kemungkinan menggunakan tabung yang didesain oleh BPPT, pemerintah masih mengevaluasinya,” tuturnyaMenurut dia, ledakan-ledakan yang telah terjadi selama ini tidak satupun lantaran kerusakan pada tabung, tapi karena kerusakan pada kasesoris, seperti selang yang bocor(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diminta Kembali Ke Khitah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler