Gunung Slamet Siaga, Jalur Evakuasi justru Rusak

Sabtu, 03 Mei 2014 – 14:04 WIB

jpnn.com - SIRAMPOG – Jalur evakuasi Dukuh Cilik menuju Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog, Brebes dalam kondisi rusak. Ironisnya, jalan sepanjang 3 kilometer tersebut, merupakan satu-satunya jalur evakuasi warga Dukuh Kaliwadas, jika kondisi terburuk benar-benar terjadi menyusul meningkatnya status Gunung Slamet menjadi siaga.

Dari pantauan Radar Tegal (Grup JPNN) Jumat (2/5), badan jalan selebar tiga meter itu menyisakan batu. Selain itu, beberapa titik badan jalan mengalami amblas, sehingga cukup menyulitkan kendaraan yang melintasinya.

BACA JUGA: Mau ke Kebun, Kaget Ketemu Kaki Manusia di Karung

"Sebelumnya, jalan pernah mendapat penanganan berupa rabat beton, tapi itu sudah cukup lama. Sekarang ini kondisinya sudah rusak sekali,” ungkap Wardiman, pria berusia 38, warga Dukuh Kaliwadas.

Meski dia bersama warga lain di Dukuh Kaliwadas tidak berharap kondisi terburuk terjadi hingga mereka harus mengungsi, tapi dengan terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Slamet, kondisi jalan cukup membuat keprihatinan.

BACA JUGA: Masalah Kesos Bisa Diatasi Pandu Gempita

"Meskipun saat ini warga masih beraktivitas secara normal, tapi kewaspadaan tetap diutamakan. Kami khawatir jika memang harus mengungsi. Sementara kondisi jalan sangat rusak seperti ini,” kata Wardiman.

Camat Sirampog Munaedi SH, saat dikonfirmasi terkait kondisi tersebut membenarkan adanya kerusakan jalan yang merupakan jalur evakuasi bagi warga. Dia mengatakan, Pemkab Brebes sedianya telah memasukkan ruas jalan tersebut ke dalam program perbaikan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

BACA JUGA: Hanya Dua Bulan, Banyuwangi Entaskan 11.844 Warga Buta Aksara

"Perbaikan sudah masuk dalam agenda program kegiatan tahun ini, dengan anggaran Rp 400 juta. Perbaikan secara bertahap, dengan pengerjaan awal sepanjang 600 meter,” jelasnya.

Sementara, pantauan dari pos pengungsian Dukuh Cilik, diperoleh informasi jika terjadi penurunan aktivitas Gunung Slamet. Secara kasat mata, puncak gunung tertutup kabut tebal berwarna putih. ”Warga di tiga desa, yakni Dawuhan, Igirklanceng, dan Batursari, beraktivitas normal,” kata Munaedi.

Beberapa posko pengungsian juga telah siap digunakan, di antaranya tempat pengunsian sementara (TPS) Sirenggong Dukuh Tengah, posko pengungsian Dukuh Cilik, posko pengungsian SD Batursari 03 Dukuh Kaliwadas, dan tempat pengungsian akhir (TPA) Desa Mendala. (pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivitas Gunung di Jatim Meningkat, Anggota Koramil Jaga Semeru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler