BREBES - Sartono, guru mata pelajaran olah raga di salah satu SMA swasta di Kabupaten Brebes, kini waktunya dihabiskan di rumahStatusnya guru, tapi tak lagi ngajar
BACA JUGA: November, 8775 Santri Terima Beasiswa
Pasalnya, jam jatah mengajar di sekolahnya kini ditiadakanBACA JUGA: Warga Miskin yang Sekolah Terus Tambah
Sehingga praktis kini dia tidak mengajar.Kenyataan pahit ini sudah berjalan hampir setahun
BACA JUGA: Target Juara Kontes Robot Internasional
Sebaliknya dia yang sarjana pendidikan olah raga, dan dengan terpaksa harus dirumahkan.Sartono mengatakan, penghilangan jam ngajar ini buntut dari sikpanya yang kerap melakukan unjuk rasa, menentang kebijakan yang dinilainya tidak adil"Sebagai alasan utamanya ya apa lagi, karena saya sering unjuk rasaBahkan seorang kepala dinas pendidikan, pernah memperingatkan agar guru yang sudah lulus sertifikasi itu, tidak melakukan unjuk rasaPertanyaannya apakah guru swasta, seperti saya ini tidak boleh menyuarakan kebenaran," kata Sartono, saat ditemui dekat tempat tinggalnya Saditan Kota Brebes.
Sebelumnya dia sempat melakukan klarifikasi pada sekolah, tempatnya mengajar namun dari sekolah, lanjut Sartono, mengatakan kalau jam pelajaran olah raga di sekolah tersebut, sudah tak ada lagi.
Mengenai "hobinya" yang suka demo, menurutnya semata untuk memperbaiki daerahnya menjadi lebih baikLebih terhormat setara dengan daerah lainTekadnya ini ditunjukannya dengan melakukan aksi mogok makan, berlangsung di depan Kantor Bupati, beberapa hari laluMogok makan selama seminggu ini, sehingga banyak mendapat perhatian publikKarena kondisi fisik, yang makin mengkhatirkan sehingga dia harus dilarikan ke Rumah Sakit Dedy Jaya, Kabupaten Brebes"Tidak apa-apa, dan saya menginginkan Brebes lebih baik," kata Sartono(din/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Gratiskan Buku Pelajaran SD-SMP
Redaktur : Tim Redaksi