jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Mahligai rumah tangga seorang guru berinisial P di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) berantakan.
Itu berawal dari ulah bejatnya terhadap seorang anak didiknya berinisial RS, 12.
BACA JUGA: Usai Makan Siang, Remaja Diajak ke Pondok
Sang istri berinisial PM yang juga menjabat kepala sekolah (Kepsek) di sekolah tersebut mengaku telah mengusir suaminya pascamendapat pengaduan dari orang tua korban.
Saat ditemui di sekolah tempat mereka bekerja, Rabu (31/1), PM mengatakan, sebelum melapor ke polisi, orang tua korban sudah mendatanginya.
BACA JUGA: Bupati Banjar Sebut Itab Gunakan Jin
Namun dalam pertemuan itu, dirinya tidak mampu memenuhi permintaan orang tuanya.
“Sejak masalah itu, suami langsung kuusir. Sebenarnya tidak diusir, cuma pas disitu spontan aku ngomong, jangan lagi kulihat kau,” kata PM.
BACA JUGA: Enam Santriwati Lapor Polisi, Duuuuh
Diceritakan PM, sebelum membuat laporan pengaduan di Mapolres Pematangsiantar, keluarga korban sempat mendatangi sekolah tersebut. Keluarga korban datang untuk memberitahu kejadian yang dialami RS.
“Hari Sabtu (27/1) lalu orang tua korban datang,” katanya.
Sementara salah seorang guru saat ditemui mengatakan, terlapor tidak sedang berada di sekolah. Namun saat ditanya sejak kapan tidak masuk mengajar, wanita berperawakan cantik ini mengaku tidak mengetahui pasti.
“Bapak itu tidak ada bang. Tidak tahu pasti lah, kayaknya dari hari Senin. Iyaa. Bapak itu wali kelas 6 SD,” ucapnya.
Pantauan wartawan, aktivitas belajar mengajar tetap berjalan di sekolah swasta yang berada di bilangan Kecamatan Siantar Timur ini. Menurut informasi, selain P dan istrinya, ada seorang anaknya juga menjadi guru honor di sekolah tersebut.
Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar Iptu Resbon Gultom yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya masih memeriksa keterangan saksi-saksi. Ditanya terkait visum, Resbon enggan menerangkan lebih lanjut.
“Kita memeriksa saksi-saksi masih. Tunggu lah ya, nanti ku kabari lagi,” ungkapnya. (cr-05/esa/ms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Wali tapi Kelakuannya...Ya Ampun
Redaktur & Reporter : Budi