Guru Tuntut Pencairan THR Rp70 Miliar

Sabtu, 10 September 2011 – 11:36 WIB

PEKANBARU-Aliansi Guru Riau Bersatu (AGRB) mendesak agar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau dapat segera membayarkan dana hibah tunjangan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bagi guru se Provinsi Riau sebesar Rp70 miliar yang telah dianggarkan dalam APBD Provinsi 2011Dana itu seharusnya dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri sebagai Tunjangan Hari Raya (THR).

Pernyataan tersebut disampaikan AGRB, yang terdiri atas guru PNS dan Swasta yang tidak termasuk dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau, Jum’at (9/9) terkait nasib mereka

BACA JUGA: Paha Perempuan Digigit Beruang, Dilarikan Ke RS

Ketua AGRB, Sahran Ritonga mengutarakan bahwa mereka juga telah menemui salah seorang anggota DPRD Riau, Syarif Hidayat sebelum bertemu Riau Pos kemarin.

“Mereka memang telah menganggarkan sebesar Rp70 M dan saat ini ada di pos Sekdaprov Riau, namun kami belum ada satupun yang menerima hingga sekarang,” ujarnya mengeluh didampingi Sekretaris, Amin, Humas, Muslim, dan dua anggota yang menyambangi kantor Riau Pos, Zulheri dan Nasril.

Diceritakannya lebih lanjut, bahwa mereka pada tahun 2010 telah menerima dana serupa dengan nominal Rp150 M secara keseluruhan bagi seluruh guru se provinsi Riau yang diakuinya hingga saat ini berjumlah sekitar 50 Ribu guru
Namun, kata Sahran lagi, dana tersebut pada 2011 ini dipotong lebih separuhnya karena dialokasikan ke dana persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON), maka hanya dianggarkan Rp70 M.

Hal tersebut dibenarkan Humas AGRB, Muslim, yang menceritakan bahwa walaupun dana tersebut memang tidak akan sebanyak pada tahun lalu jika dibagi masing-masing guru, namun para guru akan sangat senang jika dana tersebut cair

BACA JUGA: Dukung Moratorium CPNS tapi Minta Formasi Disetujui

Sebab selain dapat menambah penghasilan, juga menghindari penyalahgunaan anggaran yang ditakutkan akan dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab nantinya


“Kami sangat mengkhawatirkan jika alokasi dana tersebut nantinya terjadi penyalahgunaan penggunaan dari semestinya, sebab masih banyak guru-guru di daerah yang hanya dibayar rp250 ribu perbulan, hal tersebut memang sedang terjadi ditengah-tengah kita,” sahutnya.

AGRB mengaku, jika tuntutannya ini tidak ditanggapi oleh pihak yang berwenang hingga Senin (12/9), maka pada Selasa, mereka akan mengadaan aksi turun ke jalan untuk menuntut hak yang seharusnya mereka dapatkan

BACA JUGA: Dibentuk Satgas Awasi PNS Keluyuran di Mal

“Tahun lalu ketika pos dana tersebut di Dinas Pendidikan, tidak ada permasalahan, tapi sekarang ketika pos-nya dialihkan ke Sekdaprov, jadi semakin tidak jelas,” ungkapnya.(*2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 4 Titik Jalur Tengkorak Tol Tangerang - Merak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler