jpnn.com - JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tidak ikut terlibat dalam pembahasan teknis Aksi Bela Islam III yang akan digelar pada 2 Desember nanti (212).
Dalam rapat koordinasi pembahasan teknis Aksi 212 di Polda Metro Jaya, Selasa (29/11), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) diwakili Wakil Ketua Muhammad Zaitun Rasmin dan Panglima FPI Munarman.
BACA JUGA: Besok, Kejagung Akan Putuskan Status Berkas Ahok
Rapat juga dihadiri Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana.
"(Ketua Dewan Penasihat GNPF MUI, Habib Rizieq) Enggak (hadir). Ini kan urusan teknis. Ada Wakapolda (Suntana), ada Panglima juga, Pak Munarman. Subhanallah, Pak Wakapolda mimpin langsung (rapat) tadi," kata Zaitun usai rapat, Selasa (29/11).
BACA JUGA: Desmond: Saya Pikir Akom Akan Melawan
Rapat tersebut, digelar untuk menindaklanjuti rapat koordinasi antara GNPF-MUI, Polri, dan MUI yang berlangsung di kantor pusat MUI, Senin (28/11).
Bahasan rapat lebih rinci terkait persoalan teknis pelaksanaan unjuk rasa di pelataran Monas, 2 Desember (212) nanti.
BACA JUGA: Kubu Irman Gusman Siapkan Patahkan Tuduhan Jaksa
"Alhamdulillah, ini kami sosialisasikan, jadi penetapan arah kiblatnya, kita koordinasi dengan Kementerian Agama. Lalu dimana tempat bagian kesehatan, orang yang butuh bantuan lewat mana, dan sebagainya," papar pria yang juga menjabat Wasekjen MUI itu.
Selain itu, GNPF-MUI juga sempat membahas terkait penempatan laskar keamanan saat pelaksanaan unjuk rasa.
Meski jumlah laskar yang disiapkan tidak terlalu banyak jika dibanding aparat kepolisian, namun Zaitun mengaku akan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
"Ini kerjasama. Tentu (petugas keamanan) terbesar di pihak kepolisian. Saya belum bisa pastikan (total personel). Kita lagi susun izin, lihat kebutuhan," pungkas ustaz kelahiran Gorontalo tersebut. (ian/RMOL/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duduk Berdzikir, Dengarkan Tausiyah, Tanpa Orasi
Redaktur : Tim Redaksi