‘’Presiden berencana membuat tulisan yang berkaitan dengan dakwah dan itu akan disampaikan ke kita untuk di sebarkan
BACA JUGA: Demokrat Minta Politisasi Gedung Baru DPR Disudahi
Nantinya akan kita sampaikan ke dai-dai di seluruh Indonesia,’’ kata Syuhada.Pada rombongan dari DDII, Presiden SBY mengutarakan niatnya dan berjanji akan menulis sendiri dakwahnya
BACA JUGA: Dobel Bujet, 560 Anggota Dewan Dapat Pulsa Rp 151 Miliar
‘’Belum tahu bentuknya seperti apa, tapi mungkin nanti kita kemasannya bisa dalam bentuk buku saku,’’ kata Syuhada.Dalam pertemuan tersebut Presiden SBY dan DDII pun sepakat mengatakan bahwa gerakan NII ini masih ada di Indonesia dan sangat berbahaya
BACA JUGA: Panwaslu Endus Indikasi Pelanggaran DPT
Karena itulah diperlukan segera gerakan reradikalisasi.‘’Justru pertemuan DDII dengan Presiden ini membahas soal pentingnya reradikalisasi iniUntuk menghadapinya, kita harus memahami Islam secara benar dan bila sudah benar bisa jadi rahmatanlilalamin,’’ jelas Syuhada.
Terkait dengan nama pemimpin pondok pesantren Az-Zaytun yang disebut-sebut menjadi sentral penyebaran NII, Syuhada enggan berkomentarBahkan dirinya mengaku tak tahu persis jenis kepemimpinan seorang Panji GumilangSedangkan terkait keberadaan pondok pesantren, menurutnya tidak ada masalah‘’Sebagai sebuah pondok pesantren, sah-sah saja dia memiliki kurikulum lain guna melahirkan orang-orang baikTapi untuk lebih jelasnya, lebih baik ditanyakan ke Menteri Agama,’’ kata Syuhada.
Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Julian aldrin pasha mengatakan bahwa Presiden SBY sangat mendukung penuh setiap kegiatan DDIIPresiden pun berpesan, agar DDII dapat menyampaikan dakwah sesuai dengan ajaran Islam yang benar, guna menangkal gerakan-gerakan Islam radikal.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Polhukam Pantau Kesiapan Pemilukada Ulang Kota Jayapura
Redaktur : Tim Redaksi