jpnn.com - BANDUNG - Usai dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas nama Presiden RI (13/6), Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Ahmad Heryawan-Dede Yusuf langsung melakukan tugas pertamanya dengan melepas kafilah asal Jabar yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke 22 di Serang Provinsi Banten yang akan berlangsung dari 17 sampai 24 Juni mendatang.
Sebelumnya, pada pagi hari yaitu pukul 09.00 terlebih dahulu baik Heryawan maupun Dede melaksanakan pisah sambut dengan gubernur dan wakil gubernur lama Danny Setiawan-Nu’man Abdul Hakim di halaman depan Gedung Sate.
Ditemui usai melepas kafilah MTQ Jabar, Heryawan mengatakan, bahwa hari ini (kemarin red) merupakan hari pertama dirinya ngantor ke Gedung SateTerkait kesannya dihari pertama kerjanya, Heryawan mengaku bahwa tidak ada sesuatu yang istimewa
BACA JUGA: Batavia Gagal Take Off
Sebab sebelumnya, ia sudah diperkenalkan oleh gubernur lama kepada staff birokrasi yang ada di Gedung Sate.“Alhamdulillah ini merupakan tugas pertama, dan saya berprinsip bahwa kita harus mencintai pekerjaan apa yang kita lakukan
BACA JUGA: Penerima BLT Sultra Capai 271.042 RTS
Apalagi, jika pekerjaan tersebut dilakukan bersama-sama dalam membangun masyarakat Jabar yang lebih baik,” ucapnya yang ditemani oleh isteri tercinta Netty Prasetyani.Sementara itu, usai menemani rekannya Heryawan melepas kafilah MTQ Jabar, Dede Yusuf langsung menyambangi kantor barunya yang berada di lantai dua Gedung Sate
BACA JUGA: Kembalikan Hak Indonesia di Laut Timor
Sebab, usai melepas kafilah Jabar, Heryawan langsung bergegas menuju mobilnya.Dihari pertama kerja kemarin, baik Heryawan maupun Dede rupanya masih mengendorkan keprotokolenKarena itu, walaupun keduanya dikejar-kejar waktu, namun keprotokelan rupanya tidak bisa berbuat apa-apa ketika beberapa tamu undangan ada yang ingin berfotoAkibatnya, acara pelepasan kafilah pun menjadi sedikit terlambat.
Ketika memberi sambutan, Heryawan berpesan kepada para kafilah untuk memberikan yang terbaik bagi JabarApalagi ia menilai, secara historis Jabar memiliki prestasi cukup baik yaitu dengan enam kali menjadi juara umum“Selain mengharumkan nama Jabar, yang lebih penting lagi adalah bagaimana bisa mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Sementara itu, ketika acara pisah sambut dengan gubernur lama, Heryawan dan Dede masing-masing memperkenalkan keluarga besarnya dihadapan tamu undangan yang mayoritas terdiri atas unsur birokrasi Lingkungan Pemprov dan DPRD JabarBegitupun dengan Danny dan Nu’man yang juga memperkenalkan keluarga besarnya.
Dalam sambutannya, Danny mengatakan bahwa kedepan Jabar harus lebih baik dari sebelumnyaApalagi, dengan potensi yang dimiliki, Jabar telah memproklamirkan diri untuk menjadi provinsi termaju di Indonesia“Jabar harus lebih baik, dan jangan lebih buruk dari sebelumnya,” pesan Danny kepada penerusnya
Pada kesempatan yang sama wakil gubernur lama Nu’man Abdul Hakim menuturkan, sejak dipilih oleh rakyat menjadi pemimpin, maka Heryawan dan Dede bukan lagi menjadi milik partai, melainkan mereka sudah menjadi milik rakyat
“Kepentingan masyarakat Jabar yang mencapai 41 juta jiwa harus selalu diprioritaskan dibandingkan kepentingan lainWalaupun pada dasarnya, posisi gubernur dan wakil gubernur merupakan jabatan politis,” pungkas Nu’man(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejari Kupang Tahan TSK Kasus Dishub Kota
Redaktur : Tim Redaksi