jpnn.com, SURABAYA - Aris Tianto sudah dua kali mencuri helm di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Wiyung, Surabaya.
Dua aksinya itu sukses. Namun, pemuda asal Bojonegoro tersebut gagal saat beraksi untuk kali ketiga. Gara-garanya sepele: bersin.
BACA JUGA: Ketagihan Nyabu, Wawan Nyambi Jadi Kurir
Aris yang merupakan karyawan restoran di mal memang mengincar helm pengunjung.
Biasanya, dia beraksi saat siang. Selama ini, dia menjual helm curian itu ke kampung halamannya, Bojonegoro. Harganya Rp 300 ribu.
BACA JUGA: Polisi Lepaskan Mieke Amalia, Nih Alasannya...
Nah, siang itu, Aris bermaksud mencuri lagi. Pukul 14.00, Aris berjalan menyusuri tempat parkir.
Dia mengincar helm INK yang berwarna merah.
BACA JUGA: Si Cantik Penyimpan Mayat Bayi di Lemari Pendingin, Istri Keempat Bos Kaya
Aris tak membutuhkan waktu lama untuk menggasak helm yang nyantol di spion motor tersebut.
"Dia sudah pakai helm itu," ujar Kanitreskrim Polsek Wiyung AKP Sugimin.
Namun, tiba-tiba hidungnya terasa gatal. Dia berusaha menahan.
Setelah menghela napas panjang, Aris akhirnya tidak kuat. Haaciiiiiuu..! Suara bersinnya mengundang perhatian petugas sekuriti.
"Keras sekali suaranya," kata polisi dengan tiga balok di pundak itu.
Petugas yang curiga lantas memanggil Aris yang terlihat gugup. Aris pun dibawa ke kantor sekuriti.
Petugas juga mengecek rekaman CCTV (closed circuit television).
Aris tak berkutik. Seketika dia lemas. Petugas sekuriti mal kemudian melapor ke Mapolsek Wiyung. (mir/c18/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Bekasi Berhasil Ungkap Peredaran Narkoba dari Dalam Lapas
Redaktur & Reporter : Natalia