Ha..ha..ha...Canda Tawa Pansel Capim KPK Wawancarai Mas Johan

Selasa, 25 Agustus 2015 – 14:20 WIB
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengikuti wawancara terbuka di hadapan Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, Jakarta, Selasa (25/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP menjadi salah seorang kandidat calon pimpinan KPK yang menjalani tes wawancara hari ini, Selasa (25/8). Selama sekitar satu jam dia dicecar pertanyaan mengenai berbagai aspek pemberantasan korupsi oleh 9 srikandi Pansel Capim KPK.

Sesi wawancara untuk mantan jubir KPK itu berjalan dalam suasana yang akrab. Interaksi antara Johan dengan anggota Pansel yang cair tidak jarang mengundang tawa awak media dan penonton yang menyaksikan wawancara itu.

BACA JUGA: Waduh! Dicecar Pansel KPK, Jimly Susah Banget Jawabnya

Keakraban itu terlihat saat anggota Pansel Harkrisututi Harkrisnowo membuka sesi wawancara. Dengan cueknya dia memberi panggilan sayang untuk Johan.

"Pak Johan di sini kami panggilnya Jobu," kata Harkristuti.

BACA JUGA: Paripurna Memanas, Anak Buah Paloh Serang Menkeu

Apa yang jadi alasan skrikandi Pansel itu menyingkat nama Johan jadi sapaan itu? Menurut Harkristuti, Jobu terdengar seperti bahasa Jepang. "Kedengarannya kayak Jepang," ucapnya disambut tawa para awak media yang hadir.

Suasana berubah serius ketika Harkristuti bertanya seputar lima tugas pimpinan KPK. Dia ingin tahu apa yang bisa diberikan Johan kepada KPK sebagai seorang pimpinan.

BACA JUGA: Cekcok Soal Tanah, Teman Sekampung Dibakar Hidup-Hidup

Tapi Johan malah menjabarkan panjang lebar mengenai tugas pimpinan KPK, yakni koordinasi dan supervisi, penyelidikan, penyidikan dan penuntutan, pencegahan serta monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Tidak puas mendengar jawaban itu Harkristuti memotong pemaparan Johan di tengah jalan. "Yang saya tanyakan di antara lima tugas pimpinan KPK itu, posisi Pak Johan ada di bagian mana," kata Harkristuti.

Tawa kembali pecah ketika Johan menanggapi hadangan dari Harkristuti. Pasalnya pria berkacamata itu dengan santai mengaku menjelaskan panjang lebar agar anggota Pansel mengerti.

"Makanya saya kasih penjelasan intro dulu. Takutnya nanti ibu tidak paham," timpal Johan.

Harkristuti yang kini menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham itu spontan tertawa mendengar jawaban Johan. "Lho kok ngenyek," balas Harkristuti sambil tertawa.

Wawancara calon pimpinan KPK hari kedua ini diikuti tujuh orang kandidat. Selain Johan, peserta lainnya adalah Giri Suprapdiono, Hendardji Soepandji, Jimly Asshiddiqie, Laode Muhamad Syarif, Mohamad Gudono dan Nina Nurlina Pramono. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi Dicap Jarang Sentuh Budi Daya Kerapu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler