jpnn.com, SURABAYA - Biasanya pecandu narkoba kabur jika melihat polisi.
Tapi pecandu yang satu ini tidak panik meski dikejar polisi.
BACA JUGA: Patah Hati, Dwi Nekat Isap Ganja
Bahkan, dia bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk berusaha kabur. Sambil tetap berlari, dia berteriak, ''Maling, maling...''
Tak pelak, teriakan pelaku yang bernama Ade Hasanul itu mengundang perhatian warga.
BACA JUGA: Hahaha..Pura-Pura Bego, Sabu-Sabu Dibilang Gula Pasir
Mereka berhamburan keluar rumah. Suasana kampung yang tenang mendadak ramai. Kejar-kejaran antara Ade, polisi, dan warga pun terjadi.
Tetapi, nasib Ade tidak sepenuhnya mujur. Langkahnya terhenti. Gara-garanya, dia salah arah masuk gang buntu.
BACA JUGA: Gak Kapok Ya? Lima Bulan Rehab, Keluar Narkoba Lagi
Ade, polisi, dan warga berkerumun di gang tersebut. Beberapa warga tampak emosional lantaran mengira buruannya lolos.
Hingga akhirnya, seorang polisi berpakaian preman dengan napas ngos-ngosan mengatakan bahwa pelaku yang dimaksud berada di situ.
"Kami dari kepolisian sedang mengejar anak ini karena pakai narkoba," katanya sambil menunjuk ke arah pelaku. Spontan, mata seluruh warga tertuju pada Ade.
Mungkin karena Ade panik, sepoket sabu-sabu 0,33 gram tiba-tiba jatuh dari celana pendeknya.
Wajah pemuda 21 tahun tersebut berubah pucat. Keringatnya bercucuran.
Tanpa basa-basi, polisi mengelernya ke Mapolsek Benowo.
"Walah maling kok teriak maling," celetuk warga yang terlihat nggondok.
Sebelumnya, polisi mendapatkan informasi bahwa Ade sering berpesta sabu-sabu di rumahnya.
Kapolsek Benowo Kompol Moch. Machmud lalu menugaskan personel berpakaian preman untuk menggerebek rumah di Jalan Tambak Segaran Gang Taman No 10 itu.
''Kebetulan pas pelaku lewat di jalan, kami lakukan pengejaran,'' ucap Machmud. (han/c20/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Pengguna Narkoba Didominasi Pelajar, Takut Disebut Cupu
Redaktur & Reporter : Natalia