Hamas - Fatah Sepakat Rekonsiliasi

Kamis, 05 Mei 2011 – 07:27 WIB

GAZA CITY - Rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza berkumpul merayakan penandatanganan kesepakatan rekonsiliasi antara dua faksi politik, Hamas dan Fatah kemarin (4/5)Aksi dukungan tersebut bersamaan dengan ditandatanganinya kesepakatan bersejarah tersebut antara pemimpin Hamas Khaled Meshaal dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Kairo, Mesir.
   
Di Kota Gaza, sekitar 300 orang melambai-lambaikan bendera Palestina dan poster berisi pujian atas dicapainya kesepakatan mengejutkan tersebut

BACA JUGA: Mujahidin Pakistan -Taliban Sebut Osama Masih Hidup

Mereka menyatakan, telah menunggu sejak lama kesepakatan tersebut bisa tercapai.

Suasana aksi sangat meriah
Massa menari dan membakar kembang api di tengah lambaian bendera serta poster bertuliskan "Rakyat Palestina menghendaki berakhirnya perpecahan".

Sebagian peserta aksi mengacungkan bendera Hamas, bernuansa hijau yang disambut dengan kibaran bendera kuning Fatah

BACA JUGA: Osama Tak Bersenjata Saat Ditembak

Bendera Fatah tersebut merupakan bendera terlarang di wilayah Gaza, daerah kekuasaan Hamas, selama perpecahan dua organisasi pergerakan itu memburuk empat tahun terakhir.

"Ini adalah hari yang kami nanti-nanti," teriak seorang orator kepada massa aksi
Dia juga mengapresiasi gerakan 15 Maret, aksi pemuda Palestina yang mengorganisasi demonstrasi untuk mendukung kesepakatan rekonsilisi tersebut.

"Ini semua karena para pemuda, yang dipukuli dan ditangkapi

BACA JUGA: Badai Pasir Terjang Tiongkok, Shanghai Paling Tercemar

Hari ini adalah hari pembebasan kita, semua perjuangan kita tidak sia-sia," serunya
   
Di Kota Ramallah, Tepi Barat, dimana massa berkumpul Lapangan Manara dan gedung parlemen, reaksi mereka lebih berhati-hati"(Kesepakatan) ini adalah sesuatu yang positifTapi harus dilaksanakan secara konsisten," ujar seorang anggota gerakan 15 Maret, yang enggan disebutkan identitasnya.

"Melihat Meshaal dan Abbas bersama dalam satu ruangan adalah langkah yang bagusNamun perlu dicatat bahwa suatu kesepakatan bukanlah sekedar menandatangani secarik kertas," tambahnya

Sementara, sikap oposisi atas kesepakatan itu terus ditunjukkan oleh IsraelPerdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah berupaya meyakinkan Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa rekonsiliasi antara faksi-faksi di Palestina adalah bencana bagi perdamaian Timur Tengah.

Israel juga akan berjuang untuk membatalkan pengakuan PBB atas negara PalestinaSelain bertemu Cameron, kemarin malam (4/5), hari ini, Kamis (5/5) Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy

"Kesepakatan antara Otoritas Palestina dan Hamas adalah pukulan telak bagi proses perdamaian," ujar Netanyahu kepada Tony Blair, utusan dioplomatik PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia untuk Timur Tengah, sebelum bertemu Cameron

Namun baik Inggris dan Prancis sama-sama menunjukkan sinyal positif atas tercapainya kesepakatan antara Hamas-FatahMeski pemerintah Inggris menyayangkan sikap Hamas yang berkabung atas kematian Osama Bin Laden dan menyebutnya "ksatria suci".(cak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Pertemuan Senior Officials Awali KTT ASEAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler