GAZA CITY - Rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza berkumpul merayakan penandatanganan kesepakatan rekonsiliasi antara dua faksi politik, Hamas dan Fatah kemarin (4/5)Aksi dukungan tersebut bersamaan dengan ditandatanganinya kesepakatan bersejarah tersebut antara pemimpin Hamas Khaled Meshaal dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Kairo, Mesir.
Di Kota Gaza, sekitar 300 orang melambai-lambaikan bendera Palestina dan poster berisi pujian atas dicapainya kesepakatan mengejutkan tersebut
BACA JUGA: Mujahidin Pakistan -Taliban Sebut Osama Masih Hidup
Mereka menyatakan, telah menunggu sejak lama kesepakatan tersebut bisa tercapai.Suasana aksi sangat meriah
Sebagian peserta aksi mengacungkan bendera Hamas, bernuansa hijau yang disambut dengan kibaran bendera kuning Fatah
BACA JUGA: Osama Tak Bersenjata Saat Ditembak
Bendera Fatah tersebut merupakan bendera terlarang di wilayah Gaza, daerah kekuasaan Hamas, selama perpecahan dua organisasi pergerakan itu memburuk empat tahun terakhir."Ini adalah hari yang kami nanti-nanti," teriak seorang orator kepada massa aksi
"Ini semua karena para pemuda, yang dipukuli dan ditangkapi
BACA JUGA: Badai Pasir Terjang Tiongkok, Shanghai Paling Tercemar
Hari ini adalah hari pembebasan kita, semua perjuangan kita tidak sia-sia," serunyaDi Kota Ramallah, Tepi Barat, dimana massa berkumpul Lapangan Manara dan gedung parlemen, reaksi mereka lebih berhati-hati"(Kesepakatan) ini adalah sesuatu yang positifTapi harus dilaksanakan secara konsisten," ujar seorang anggota gerakan 15 Maret, yang enggan disebutkan identitasnya.
"Melihat Meshaal dan Abbas bersama dalam satu ruangan adalah langkah yang bagusNamun perlu dicatat bahwa suatu kesepakatan bukanlah sekedar menandatangani secarik kertas," tambahnya
Sementara, sikap oposisi atas kesepakatan itu terus ditunjukkan oleh IsraelPerdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah berupaya meyakinkan Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa rekonsiliasi antara faksi-faksi di Palestina adalah bencana bagi perdamaian Timur Tengah.
Israel juga akan berjuang untuk membatalkan pengakuan PBB atas negara PalestinaSelain bertemu Cameron, kemarin malam (4/5), hari ini, Kamis (5/5) Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy
"Kesepakatan antara Otoritas Palestina dan Hamas adalah pukulan telak bagi proses perdamaian," ujar Netanyahu kepada Tony Blair, utusan dioplomatik PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia untuk Timur Tengah, sebelum bertemu Cameron
Namun baik Inggris dan Prancis sama-sama menunjukkan sinyal positif atas tercapainya kesepakatan antara Hamas-FatahMeski pemerintah Inggris menyayangkan sikap Hamas yang berkabung atas kematian Osama Bin Laden dan menyebutnya "ksatria suci".(cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Pertemuan Senior Officials Awali KTT ASEAN
Redaktur : Tim Redaksi