WASHINGTON - Satu per satu "kebohongan" Gedung Putih soal proses terbunuhnya Osama bin Laden mulai terkuakMulai bagaimana pemimpin Al Qaeda itu ditangkap kemudian dihabisi, kesalahan identifikasi korban meninggal lain, sampai penyebab jatuhnya salah satu helikopter yang digunakan oleh pasukan elite Amerika Serikat (AS), Navy Seal, yang melakukan operasi 40 menit tersebut
BACA JUGA: Badai Pasir Terjang Tiongkok, Shanghai Paling Tercemar
Mengutip seorang pejabat militer senior Pakistan, jaringan kantor berita Al Arabiya kemarin (4/5) menyatakan bahwa Osama ternyata sama sekali tak bersenjata ketika ditangkap di kediamannya yang berlantai tiga di Abbottabad, Pakistan, Minggu lalu (1/5)
BACA JUGA: Sejumlah Pertemuan Senior Officials Awali KTT ASEAN
Begitu ditangkap, lanjut Al Arabiya, Osama langsung ditembak di dada dan tepat di atas mata kiri
BACA JUGA: Harta Khadafi Rp 3,5 T Terlacak di Swiss
Pun, semua itu berlangsung di depan salah seorang anak perempuan Osama yang baru berusia 12 tahunTotal, ada 17?18 orang di kamp Osama di Abbottabad itu ketika penyergapan berlangsungEnam di antaranya adalah anak-anak OsamaIstrinya, Amah Al Saddah, 27, juga berada di tempat yang terletak tak jauh dari Akademi Militer Pakistan tersebut
Amah-lah yang disebut Gedung Putih dijadikan perisai hidup oleh Osama sehingga akhirnya juga terbunuhPadahal, Amah hanya ditembak di kaki ketika berusaha menghalangi upaya tentara AS membawa jenazah sang suami yang telah sepuluh tahun menikahinya
Perempuan yang tewas saat operasi itu adalah istri Syekh Abu Ahmed, kurir kepercayaan Osama yang juga terbunuhSedangkan Amah dan enam anak Osama kini dirawat di rumah sakit di RawalpindiKondisi mereka kini sudah pulih
Selain Osama, ada tiga lelaki dan seorang perempuan yang juga tewas di tangan Navy SealSalah seorang di antara mereka adalah anak lelaki OsamaTapi, Gedung Putih juga gagal mengidentifikasi anak Osama yang mana
Belakangan, diketahui anak Osama yang terbunuh itu adalah KhalidYang pasti, menurut Al Arabiya seperti dikutip Daily Mail, jenazah si anak juga dibawa ke helikopter dan tak jelas dikubur di mana sekarang
Osama, seperti diketahui, diklaim Gedung Putih dimakamkan di laut AfghanistanItu dilakukan karena, klaim Gedung Putih, tak ada negara yang mau menerima jenazah tokoh teroris tersebut. "Tak ada satu peluru pun yang ditembakkan dari dalam rumah (Osama) itu ke arah pasukan AS dan helikopter mereka," tutur si pejabat Pakistan tersebut
Kalau kemudian ada satu helikopter AS yang jatuh, kata pejabat Pakistan yang tak disebutkan namanya itu, penyebabnya adalah masalah teknisBangkai helikopter tersebut akhirnya tertinggal di kompleks kediaman Osama
Lantas, apa reaksi Gedung Putih? Pusat pemerintahan AS itu ternyata mengakui versi Al Arabiya tersebutTapi, Gedung Putih menyebut perbedaan itu sebagai fog combat alias sesuatu yang wajar dalam kondisi konflik yang berlangsung cepat seperti itu
"Kami berusaha memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada publik dalam waktu secepatnyaPun, sudah pasti informasi datang tidak secara keseluruhan, melainkan sepotong demi sepotongKarena itu, harus terus di-update," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jim Carney seperti dikutip Daily Telegraph.
Selain itu, Kepala Penasihat Kontraterorisme AS John Brennan mengakui bahwa pasukan AS yang mencari Osama ke seluruh bangunan berlantai tiga dan memiliki 13 kamar tersebut tak menemukan satu senjata punMereka hanya menemukan dua kerbau, seekor sapi, dan 150 ayam.
Tapi, Carney berkilah bahwa unsur "adanya perlawanan" yang dijadikan alasan untuk menembak Osama itu tidak harus berarti Osama memegang senjata"Menolak ditangkap sudah termasuk melakukan perlawananMengenai istri Bin Laden, dia ditembak di kaki karena menyerang (tanpa senjata) pasukan kamiBin Laden selanjutnya ditembak dan terbunuh," jelasnya.
Carney menegaskan, tentara AS sudah menjalankan tugas secara profesionalMereka diperintahkan untuk menangkap Osama, bukan membunuhnyaBahkan, sebelum mendarat di kompleks kediaman tertutup di Abbottabad itu, lewat pantauan satelit mereka sudah tahu bahwa Osama berada di lantai 2 atau 3
Ketika sudah berada di rumah alias kamp tersebut, pasukan AS yang terdiri atas 25 personel Navy Seal itu akhirnya tak perlu sulit-sulit mengidentifikasi OsamaMereka terbantu teriakan sang istri ketika serdadu AS sudah merangsek ke dalam rumahSebelum penyergapan, para tentara tersebut memang dilatih mengucapkan sejumlah frasa dalam bahasa Arab untuk bertanya di mana Osama berada.
Tidak konsistennya Gedung Putih tentang versi terbunuhnya Osama tersebut tentu saja mengejutkanSebab, serbuan ke Abbottabad itu disaksikan langsung oleh Presiden AS Barack Obama bersama sejumlah pejabat tinggi Negeri Paman Sam dari Gedung Putih.
Sementara itu, Gedung Putih kemarin juga mengklaim bahwa tim penyergap berhasil menyita berbagai dokumen dalam bentuk hard drive, DVD, dan sejumlah file elektronik lain dari rumah OsamaIsinya diyakini akan membantu intelijen AS menangkal aksi-aksi terorisme pada masa depanJuga, mempermudah upaya memburu orang nomor dua di Al Qaeda yang didukung oleh keluarga Osama untuk menjadi penerusnya, Ayman Al Zawahri"Tim kami kini mempelajari semua file itu," tutur Brennan.
Dari Islamabad, Pakistan tak mau disalahkan atas bersarangnya Osama selama enam tahun di kota yang hanya berjarak dua jam perjalanan darat dari Islamabad, tak jauh dari akademi militer mereka, tersebut"Itu kegagalan intelijen seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, bukan hanya Pakistan," ujar Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani seperti dikutip Daily Telegraph.
Sebelumnya, AS dan sejumlah negara lain menekan Pakistan atas kegagalan mereka mendeteksi pergerakan OsamaMuncul kecurigaan bahwa intelijen Pakistan main mata dengan teroris paling dicari selama satu dekade terakhir itu(c11/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Osama Tewas, Jenggot Dipangkas
Redaktur : Tim Redaksi