Hamas, Israel, dan Otoritas Palestina Setuju Gencatan

Kontak Senjata Masih Terus Terjadi

Selasa, 03 Februari 2009 – 07:00 WIB
KAIRO - Perundingan gencatan senjata antara Hamas, Israel, dan otoritas Palestina di Kairo mencapai kemajuanHamas, yang selama ini dituduh biang perkara agresi 22 hari Israel ke Jalur Gaza, kemarin (2/2) menyatakan setuju dengan proposal gencatan senjata satu tahun yang diajukan pemerintah Mesir sebagai mediator.

Kesepakatan itu mulai berlaku pekan ini

BACA JUGA: Badai Salju Lumpuhkan Inggris

Sebagai bagian dari kesepakatan, Kamis ini (5/1) perbatasan Mesir dan Gaza di Rafah secara resmi bakal dibuka
Artinya, Gaza akan terbebas dari kurungan tentara Negeri Yahudi tersebut

BACA JUGA: 113 Tewas Terbakar demi Tumpahan Minyak

"Prinsipnya, kami sepakat dengan gencatan senjata satu tahun,'' kata Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum kepada Agence France Presse.

"Yang pasti, apakah satu atau satu setengah tahun (gencatan senjata), harus ada poin tentang pembukaan seluruh perbatasan, termasuk Rafah serta blokade Israel." Barhoum menambahkan, syarat utama Israel untuk gencatan senjata, yakni pembebasan serdadu mereka, Gilad Shalit, yang ditawan Hamas sejak 2005 sama sekali tak tercantum dalam draf proposal Mesir.

Lima delegasi Hamas, dua dari Gaza dan tiga dari politbiro Damaskus, Syria, dijadwalkan tiba di Mesir hari ini WIB untuk menyampaikan pendirian mereka
Kesepakatan tersebut menjadi kulminasi usaha Mesir menyatukan kedua pihak sejak gencatan senjata sepihak diumumkan Israel pada 18 Januari lalu

BACA JUGA: Laura Zuniga Tak Terbukti Jadi Ratu Narkoba

Pernyataan itu sekaligus mengakhiri 22 hari invasi Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember yang menewaskan sekitar 1.300 warga Gaza serta 13 serdadu dan 4 warga sipil Israel.

Perbatasan adalah tembok penghalang perdamaian Israel dan HamasHamas yang terkurung akibat isolasi Mesir dan Israel mensyaratkan pembukaan seluruh perbatasan untuk mengakhiri penderitaan rakyat GazaIsrael, di bagian lain, menginginkan perbatasan tersebut diawasi ketat dan terowongan-terowongan ditutup untuk mencegah masuknya senjata ilegal buat pejuang HamasPadahal, selama isolasi berlangsung, terowongan itu satu-satunya jalan keluar bagi warga Gaza untuk memenuhi kebutuhan hidupMulai makanan hingga obat-obatan.

Namun, sehari menjelang persetujuan gencatan, kontak senjata masih terjadi di GazaIsrael membombardir kawasan perbatasan di Rafah dan jalur-jalur terowongan sebagai serangan balasan terhadap 10 roket Hamas yang mendarat di selatan Israel beberapa jam sebelumnya.

"Jika masih terjadi serangan ke wilayah selatan, Israel akan merespons lebih keras dan dahsyat,'' kata Perdana Menteri Israel Ehud Olmert.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak memastikan, pihaknya tidak berniat melancarkan Operasi Cast Lead jilid dua"Kami tak berniat menggelar Operasi Cast Lead 2Tapi, sudah kami katakan, bakal ada respons (terhadap serangan Hamas) dan itu sudah kami lakukan semalam," kata Barak seperti dilansir YNet news(ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesir Pasang Sensor di Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler