Hamas Lancarkan Serangan Balasan

Universitas Islam Gaza Hancur

Selasa, 30 Desember 2008 – 11:49 WIB
Seorang aktivis Hamas melempari tentara Israel di Ashdod, 25 km dari Tel Aviv.
GAZA CITY – Tiga hari menjadi bulan-bulanan pesawat tempur Israel tak membuat Hamas menyerahKelompok yang menguasai Jalur Gaza melalui pemilu demokratis itu terus melancarkan serangan balasan

BACA JUGA: Indonesia Desak PBB Hentikan Kebrutalan Israel

Serangan terakhir Hamas bahkan kian mendekati jantung Israel, ibu kota Tel Aviv.
Pejabat Hamas menyebutkan, pejuang-pejuang mereka telah melepaskan 20 roket ke wilayah Israel sepanjang Senin (29/12)
Dua di antaranya mencapai Ashdod, sebuah kota pelabuhan yang hanya berjarak 25 km dari Tel Aviv

BACA JUGA: 50 Ton Bom Israel Timpa Masjid dan Sekolah

Jangkauan terbaru roket Hamas itu bisa membuat ciut Israel karena jauhnya dua kali lipat dari sasaran terjauh roket Hamas sebelumnya yang jatuh di Ashkelon pada Minggu (28/12) dan menewaskan seorang warganya

Roket berjenis Katyushas itu menewaskan seorang prajurit Israel di Ashdod

BACA JUGA: Pemilu dan Obama jadi Motif Serangan Israel

Dengan demikian, sudah dua warga Israel tewas sejak mereka mengadakan serangan udara di seantero Gaza sejak Sabtu (27/12)Sepanjang 2008, ada enam warga Israel yang tewas oleh serangan roket-roket Hamas
Kementerian luar negeri Israel meyakini Hamas masih memiliki ribuan roket Qassam buatan Iran dan rudal Katyushas buatan RusiaSelain itu, intelijen Israel melaporkan, beberapa misil antitank dan antipesawat tempur masih tersimpan di gudang-gudang senjata Hamas
Selain membalas hujan bom oleh jet tempur Israel dengan lontaran roket, pejuang Hamas mulai melakukan konsolidasi terhadap 5.000 anggota pasukan elite merekaDari tempat persembunyiannya, pemimpin Hamas Ismail Haniye memerintahkan serangan balasan kepada IsraelJika perlu dengan serangan bunuh diri terhadap pasukan dan semua kepentingan Israel serta sekutunya di seluruh dunia.
Seruan Haniye itu senada dengan fatwa yang dikeluarkan pemimpin spiritual tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kemarin (29/12) untuk mempertahankan bumi Palestina di Gaza dengan segala caraKhamenei meminta agar semua umat Islam dari semua golongan melawan Israel dengan semua kekuatan yang dimilikiSampai tadi malam, sudah 1.500 pemuda garis keras Iran mendaftarkan diri untuk bertempur di Gaza
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hassan Qashqavi menuturkan, pemerintah akan mengirimkan kapal kargo berisi bantuan makanan dan obat-obatan ke Gaza hari ini’’Bantuan itu akan disusul pesawat kargo yang berisi obat-obatan dan akan mendarat di Mesir malamnya,’’ jelasnya
Masih kuatnya perlawanan Hamas tersebut membuat Israel semakin geregetanPada serangan gelombang ketiga kemarin, giliran kampus terbesar, Universitas Islam Gaza, menjadi sasaranHanya karena banyak pemimpin Hamas yang merupakan alumnus universitas itu, jet-jet tempur Israel membombardir habis-habisan gedung lima lantai Universitas Islam
Laboratorium kampus yang diklaim Israel sebagai sumber dukungan bagi kelompok militan Hamas itu hancur leburWartawan BBC di Gaza melaporkan, serangan tidak membawa korban karena pihak berwenang universitas telah mengosongkan kampusSebab, mereka telah memperkirakan Israel akan menyerangnya
Selain itu, beberapa sentra kekuatan Hamas lainnya menjadi sasaran serangan udara yang berlangsung saat fajar menyingsing tersebutRumah Perdana Menteri Ismail Haniye, kantor menteri dalam negeri, dan terowongan yang digunakan oleh warga Palestina untuk mendatangkan bahan pangan serta kebutuhan lain dari Mesir juga diluluhlantakkan bom-bom pesawat F-16 Israel
’’Kami mengejutkan HamasKami menyasar semua fasilitas merekaSerangan ini akan mengubah realitas di lapangan,’’ kata Menlu Israel Tzipi Livni.
Menteri Kesehatan Hamas dr Moaiya Hassanain menyebutkan, serangan di kamp pengungsi Jebaliya menewaskan seorang ibu bersama satu balita dan tiga anak gadisnya’’Korban tewas sudah mencapai 320 orangSembilan rumah sakit yang ada sudah kewalahan dan kekurangan sumber daya untuk menangani korban,’’ ungkapnya.
Gencarnya serangan dari udara juga diikuti pergerakan barisan kendaraan lapis baja Israel di garis perbatasan dengan GazaJumlah pasukan di wilayah perbatasan ditambah dua kali lipatPara ahli militer menduga Israel menunggu jumlah anggota pasukan siaga mencapai 10.000 orang sebelum invasi darat dilancarkan
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak kemarin menyatakan wilayah di sekitar Jalur Gaza sebagai zona militer tertutup karena adanya bahaya serangan roket PalestinaNamun, para wartawan menyatakan zona tertutup itu juga akan mempermudah Israel melancarkan serangan daratDikhawatirkan, serangan darat tersebut akan memakan korban lebih banyak dan semakin sulit dihentikan(AP/Rtr/tom/rdl/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peramal Benturan antar Peradaban Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler