Tiga warga dari kawasan Yarloop masih belum diketahui nasibnya, dengan hampir 100 rumah hangus terbakar dalam kebakaran semak besar di Australia Barat, sementara seorang pria dilaporkan terkena sambaran petir di Pinjarra.

Kebakaran yang sekarang disebut Kebakaran Waroona ini sudah menghanguskan lahan seluas 53 ribu hektar, dan masih mengancam beberapa kota kecil di kawasan di sebelah selatan ibukota Australia Barat, Perth tersebut.

BACA JUGA: Penentang Pembangunan Mesjid Bendigo Adalah Calon Dari Partai One Nation

Salah satu kota yang terancam adalah Harvey yang dikenal sebagai kota yang memproduksi susu dan daging sapi.

Kawasan Yarloop ini terletak sekitar 124 kilometer dari Perth.

BACA JUGA: Industri Konstruksi di Australia Mengalami Kemerosotan

Sejauh ini, 95 rumah sudah musnah di Yarloop, ditambah dengan sejumlah bangunan termasuk bangunan bersejarah.

Situasi darurat masih dinyatakan berlaku untuk daerah sekitar seperti Harvey dan Waroona, dan juga Preston Beach.

BACA JUGA: Kelompok Nudist Tertua di Australia Ajak Anggota Baru Untuk Menikmati Alam

Kondisi di lapangan dilaporkan 'sangat menyulitkan' dengan arah api susah diduga dan diperburuk dengan angin yang kencang, kata Komisioner Layanan Darurat dan Pemadam Kebakaran Australia Barat  Wayne Gregson.

"Menurut dugaan kami, di Yarloop, jumlah kerusakan paling besar."

"Sejauh ini yang sudah bisa dikonfirmasi adalah musnahnya 95 rumah, sejumlah bangunan di dalam kota tersebut, termasuk gedung bersejarah, pabrik, dan sebuah sekolah 70 persen mengalami kerusakan." katanya lagi.

"Yang juga rusak adalah kantor pos, toko di dekatnya, dan bahkan juga bangunan stasiun pemadam kebakaran."

"Yang juga belum diketahui nasibnya adalah tiga orang warga Yarloop. Kami sedang mencari kabar mereka."
Kawasan di Cookernup sedang dilalap api, yang bermula dari adanya sambaran petir. (Kiriman :Tyler Ross-Clarke)


Pub di Yarloop terbakar hari Kamis malam. (Supplied: Mark Cunningham)


Keadaan di Yarloop setelah kebakara. (ABC News)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Yatim Penderita HIV di Solo Ditolak Masyarakat Setempat

Berita Terkait