Hampir Seluruh Dunia Mencari Bana, Gadis Kecil dari Syria

Selasa, 06 Desember 2016 – 18:54 WIB
Bana Alabed. Foto: Twitter

jpnn.com - DAMASKUS--Masih ingat Bana Alabed? Dia adalah gadis kecil yang menyita perhatian dunia sejak cuitan pertamanya di Twitter pada 24 September 2016 lalu.

Bana kini dicari hampir semua kalangan, karena dia tiba-tiba lenyap dari jagat Twitter.

BACA JUGA: Perdana Menteri Selandia Baru Mundur, PM Italia Juga!

Pada Minggu (4/12), pencarian akun bocah tujuh tahun tersebut berujung pada laman warna biru berisi pemberitahuan bahwa @AlabedBana tidak ada.

Sementara itu, pasukan pemerintah kian erat mencengkeram Kota Aleppo.

BACA JUGA: Unggah Berita di Facebook, Aktivis Disikat Polisi

Sebelum hilang, @AlabedBana sempat mengunggah tulisan bernada khawatir.

''Kami yakin militer sedang menangkapi kami hari ini. Kita akan berjumpa lagi di hari lain wahai dunia. Selamat tinggal. -Fatemah #Aleppo,'' ungkap Fatemah, ibunda Bana, lewat akun putrinya tersebut.

BACA JUGA: Tragis..40 Orang Terbakar di Ruang Dansa

Minggu lalu, tulisan itu muncul pada pukul 10.38 waktu setempat. Beberapa jam kemudian, akun tersebut sirna.

Para pengguna Twitter yakin akun Bana dihapus. Namun, tidak seorang pun tahu alasan di balik penghapusan itu.

Sebagian di antara sekitar 100.000 follower Bana pun gusar. Mereka lantas menciptakan tagar #WhereIsBana.

''Duh, mencemaskan. Akun gadis kecil Aleppo tersebut dihapus. Cuitan terakhirnya tentang penangkapan oleh militer.. #WhereIsBana,'' tulis Shannon Morse lewat akun @Snubs kemarin (5/12).

J.K. Rowling, penulis serial Harry Potter, pun ikut menyebarluaskan tagar itu.

Kemarin perempuan asal Inggris tersebut me-retweet sejumlah cuitan Free Syrian Media Hub tentang Bana.

Dia ikut prihatin terhadap nasib Bana dan keluarganya.

Apalagi, dia merasa kenal dengan bocah pemberani yang dikiriminya versi elektronik alias e-book serial Harry Potter itu pada November lalu.

Sejak pasukan Syria membombardir ibu kota Provinsi Aleppo dari udara pada akhir November, Bana menjadi lebih sering berbagi rasa takut dan kecemasan.

Bergantian dengan sang ibu, sulung di antara tiga bersaudara itu menggambarkan situasi kota yang mencekam.

Pada 27 November lalu, dia mengabarkan rumahnya yang luluh lantak dihantam rudal.

Akibatnya, dia dan adik-adiknya serta orang tuanya terpaksa bertahan di jalanan.

Meski tak lagi punya rumah untuk berlindung dari rudal dan peluru, Bana dan keluarganya mampu bertahan.

Bahkan, dia masih aktif memberikan kabar lewat Twitter. Namun, semuanya berubah sejak Minggu.

Hingga kemarin, akun @AlabedBana masih belum eksis. Netizen pun lantas memanjatkan doa lewat Twitter.

''Semoga Allah menyela­matkanmu, Bana dan keluarga,'' tulis Lil Yum Yum lewat @ScribeShelly.

Sementara itu, pasukan Syria kian rakus merebut area oposisi bersenjata alias pemberontak.

Kemarin Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa militer yang dibantu tentara Rusia tersebut mencaplok lagi markas oposisi di kawasan timur Aleppo, tepatnya wilayah Old City.

''Area itu jatuh ke tangan pemerintah setelah sejak tengah malam dibombardir,'' terang SOHR.

Serangan dua pekan yang gemilang tersebut membuat penduduk sipil Aleppo terserak.

Sebagian melarikan diri ke kota lain dan sisanya terjebak di tengah

Termasuk Bana dan keluarganya. Namun, pasukan Presiden Bashar al-Assad sudah meninggalkan pusat kota dan mulai menarget pertahanan oposisi di kawasan Al-Shaar kemarin.

Karena kawasan itu tak terhubung langsung dengan area oposisi yang lain, sempat diduga oposisi akan merelakan Al-Shaar.

''Jika nekat mempertahankan kawasan tersebut, oposisi malah akan terisolasi dari area yang lain,'' ungkap SOHR.

Namun, Zakaria Malahifji dari Kelompok Fastaqim menyatakan, oposisi tak begitu saja melepaskan Al-Shaar.

Sejak Minggu malam sampai kemarin, pertempuran masih berlangsung sengit. (AFP/Reuters/CNN/BBC/hep/c22/any/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lecehkan Guru di Medsos, Kena Denda Rp 1 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler