BACA JUGA: Gerindra Bidik Marsilam Simanjuntak
Hanura juga menduga keras mantan Gubernur BI Boediono dan Sri Mulyani Indrawati sebagai pihak yang bertanggung jawab.“Bank Indonesia cenderung membiarkan pelanggaran-pelanggaran kebijakan dan pelanggaran hukum yang terjadi
BACA JUGA: Sikap FPKB Ikuti Demokrat
BI cenderung memberikan kemudahan-kemudahan bagi Bank Century,”ujar Akbar saat membacakan pandangan akhir Fraksi Hanura dalam rapat Pansus Angket Kasus Bank Century di DPR,Rabu (24/2) dini hari .
Menurut Akbar, semua proses yang dilakukan dalam proses bailout Rp6,7 triliun atas Bank Century sudah salah sejak awal
Hanura juga meminta dugaan aliran dana sekitar Rp3 miliar kepada salah satu tim sukses Calon Presiden pada Pilpres 2009 lalu diusut tuntas
BACA JUGA: PPP Lebih Jantan Ketimbang PAN
“Kami minta kepada aparat terkait untuk melakukan pengusutan dugaan aliran dana sekitar Rp3 miliar kepada salah satu tim sukses Capres,” tandas Akbar.Memang, kata Akbar, saat ini baik Boediono maup[un Sri Mulyani memang berstatus sebagai pejabat negaraBoediono menjadi Wapres, sementara Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan.
Namun soal Boediono, Hanura punya catatan khusus“Untuk Wapres karena tidak bisa diproses melalui wilayah hukum biasa, kami usul agar dibawa ke Mahkamah Konstitusi,” tukasnya.(awa/fas/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Curiga, PAN Ogah Sebut Nama
Redaktur : Antoni