jpnn.com, SURABAYA - Peningkatan jumlah kunjungan kapal sebesar empat persen berdampak positif terhadap arus peti kemas Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Arus peti kemas naik satu persen pada semester pertama 2017 dibanding periode yang sama 2016.
BACA JUGA: APTRI Tolak HET Gula Rp 12.500 per Kilogram
Peningkatan arus peti kemas seiring naiknya jumlah kunjungan kapal menjadi 484 unit.
Total kegiatan bongkar muat peti kemas di TPS pada Januari–Juni 2017 mencapai 637.410 twenty foot equivalent units (TEUs).
BACA JUGA: Kementerian ESDM Usul Subsidi Listrik Jadi Rp 51,99 Triliun
Sedangkan arus peti kemas pada periode yang sama tahun lalu hanya 631.238 TEUs.
Menurut Public Relations TPS M. Solech, arus bongkar muat peti kemas rata-rata per bulan mencapai 100 ribu–120 ribu TEUs.
BACA JUGA: Impor Beras Era Jokowi Tembus Rp 15,7 Triliun
Capaian itu melebihi target produktivitas 595.135 TEUs.
”Meski hanya tumbuh satu persen, tetap bisa di atas target yang ditetapkan. Padahal, ada satu berth (dermaga) yang sempat dikosongkan untuk pemasangan tiga container crane pada awal tahun,” paparnya.
TPS optimistis pada semester kedua bisa memperluas market sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan volume peti kemas ekspor-impor.
Untuk mencapai target, TPS kini mengoperasikan delapan container crane bertenaga listrik.
Pada September mendatang, semua container crane di dermaga internasional TPS akan beroperasi dengan menggunakan tenaga listrik.
Selain lebih efisien, container crane bermotor listrik lebih ramah lingkungan. (res/c21/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPH Migas Minta Pertamina Tetap Jual Premium
Redaktur & Reporter : Ragil