Hanya Positioning Parpol

Pegamat Soal Pilkada 2010

Jumat, 25 Desember 2009 – 13:40 WIB
SOLO - Dengan mengerucutnya dukungan sejumlah parpol terhadap wali kota incumbent Ir Joko Widodo, menjadikan peta politik mudah ditebakArtinya, sejumlah parpol pada pilkada tahun depan hanya mengambil positioning untuk 2015

BACA JUGA: Satu Desa Kompak, Jadi Pengemis

Karena, pada 2015 akan digelar pilkada yang "sesungguhnya"
Analis politik ini dikemukakan mantan Ketua KPUD Solo Eko Sulistyo kepada wartawan, Jumat (25/12)

Menurut Eko, pilkada 2010 dari sisi pelaksanaan menjadi tidak menarik

BACA JUGA: Ratusan Sapi Ikut Stress

Tapi dari sisi strategi politik kedepan cukup menarik
Disebut tidak menarik lantaran posisi sentral incumbent Jokowi terlalu kuat

BACA JUGA: DPR Apresiasi Terpilihnya Dahlan

Sehingga, dilihat dari keinginan semua parpol mengarah pada dukungan terhadap incumbent

"Tentu hal ini juga ditopang dengan kinerja wali kota yang dinilai positif oleh publik," ujar Eko yang juga Direktur Political Consulting Indeks Survei.

Dengan posisi seperti ini, sambung Eko, konstelasi politik menjadi tidak menarikJauh berbeda dengan kondisi di daerah lainSeperti Sukoharjo, telah terjadi dinamika yang menarikDi tubuh PDIP, sudah terjadi perebutan kursi Ketua DPCTidak melulu dikuasai incumbent Ketua DPCDalam posisi seperti ini, sebenarnya sudah terjadi dinamika menuju pilkada.

Di kota Solo, lanjut Eko, popularitas wali kota incumbent sangat kuatHampir semua analis menyebut parpol akan mengarahkan dukungannya kepada incumbentBahkan, parpol terkesan mengambil positioning politik pada 2015Karena, incumbent Jokowi pada pilkada 2015 tidak bisa maju lagi.

"Ini yang akan menentukanMaka parpol lebih memilih positioning pada 2015Ini yang saya katakan lebih menentukan dari aspek politik," ungkapnya.

Apabila parpol salah langkah, tambahnya, akan berakibat pada 2015Maksudnya, jika kandidat yang diusung atau didukung pada pilkada 2010 ternyata kalah maka berimplikasi politikJadi, sekiranya parpol tidak bisa mengajukan sendiri incumbent maka paling tidak mereka akan cukup mendukung.

"Jika kandidat yang didukung ternyata kalah, maka pada pilkada 2015 ruang politik akan lebih sempitDan menurut saya, pertarungan yang sebenarnya adalah pada pilkada 2015," tegas Eko.

Soal jumlah kandidat yang bakal muncul, menurut Eko, kemungkinan hanya dua pasanganDiprediksikan, ada satu pasangan yang disiapkan sebagai upaya penyelamatan demokrasiSebab sesuai aturan pilkada, minimal harus ada dua pasangan kepala daerah"Dulu saya pernah sampaikan, incumbent yang maju pilkada lagi 90% menangApalagi tidak tersangkut persoalan hukumKinerja positif juga menjadi penentu kemenangan incumbent," pungkasnya(mas/aj/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPUC Bayar Ganti Rugi Lahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler