jpnn.com - PERUSAHAAN startup asal Perancis, Transition-One hanya mmengeluarkan kocek 5.600 US dolar Amerika Serikat atau setara Rp80 juta untuk menyulap kendaraan mobil konvesional diesel menjadi sistem penggerak listrik.
Namun, perusahaan rintisan itu untuk saat ini hanya melayani pasar di Eropa saja. Demikian dilansir Digital Trends, Sabtu (3/8).
BACA JUGA: Perpres Mobil Listrik, KPBB: Pakde Jokowi Tolong Dipercepat
Untuk mengubah mobil konvesionla diesel ke penggerak listrik bukanlah hal yang baru. Beberapa perusahaan lain pun juga menawarkan konversi untuk mobil usang, dan bahkan dapat dilakukan sendiri.
BACA JUGA : Perpres Mobil Listrik, KPBB: Pakde Jokowi Tolong Dipercepat
BACA JUGA: Tesla Bangun Pabrik di Tiongkok Untuk Pangkas Harga Mobil Listriknya
Tapi Transition-One berharap bisa mengambil gagasan arus utama dengan menawarkan pilihan yang terjangkau untuk beberapa mobil paling populer di Eropa.
Perlengkapan kit mereka kompatibel dengan banyak pilihan mobil hatchback kecil yang saat ini memadati jalan-jalan kota Eropa, termasuk Renault Twingo, Citroën C1, Peugeot 107, Fiat 500, Toyota Aygo, dan Volkswagen Polo.
BACA JUGA: Hatchback Retro Bertenaga Listrik Besutan Renault
Kit konversi mobil Renault Twingo 2009 dari Transition-One menawarkan jangkauan 180 Km untuk satu kali pengisian. Sementara mobil listrik Renault Zoe sendiri memiliki jangkauan 210 kilometer, tetapi harganya lebih mahal.
Perlengkapan untuk Twingo termasuk lima paket baterai yang mana tiga baterai dipasangkan di bawah kap mobil dan dua baterai lagi dipasangkan di dekat tangki bahan bakar.
BACA JUGA : Di Eropa, Seluruh Mobil Listrik Wajib Punya Suara
Demi menjaga torsi mobil listrik agar tetap tinggi, Transition-One memasangkan motor listrik langsung ke gearbox mobil. Port isi ulang baterai dipasang di mana sebelumnya pengemudi mengisi bahan bakar cair.
Saat ini proses konversi menjadi penggerak listrik memakan waktu kurang dari sehari, tetapi Transition-One dilaporkan berencana akan melakukannya lebih cepat.
Startup itu ingin mengumpulkan EUR6 juta untuk membangun pabrik yang akan menghasilkan hingga 4.000 mobil yang dikonversi dalam setahun.
Pengubahan mobil diesel lawas menjadi penggerak listrik sangat relevan di Eropa. Sedangkan di negara Paris melarang mobil diesel lama dari pusat kota untuk mengurangi polusi udara.
Konversi listrik yang mudah dan terjangkau memungkinkan orang untuk terus mengemudi tanpa hambatan, dan tanpa harus membeli mobil baru. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Sudah Ngebet soal Pengembangan Mobil Listrik
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian