jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) Muhadjir Effendy menghapus pendidikan agama sejalan dengan pemberlakuan sekolah lima hari dalam satu pekan, dianggap semakin aneh.
"Tambah aneh. Pendidkan agama merupakan kurikulum yang wajib diajarkan di sekolah," kata Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati menjawab jpnn.com, Selasa (13/6).
BACA JUGA: Sekolah Lima Hari, Pendidikan Agama Bakal Dihapus di Kelas
Sebelumnya Fraksi PPP secara tegas telah menyatakan penolakan terhadap kebijakan sekolah lima hari dalam satu pekan.
Penolakan tersebut karena kebijakan yang akan diberlakukan mulai tahun ajaran baru 2017/2018 pada Juli mendatang, tak ubahnya seperti wacana full day school yang pernah menjadi polemik.
BACA JUGA: Mendikbud Tegaskan Sekolah Lima Hari Tidak Wajib
Apalagi ditambah dengan mengahpus pendidikan agama di sekolah.
"PPP menolak (penghapusan itu). Selain bertentangan dengan undang-undang Sisdiknas, juga UUD," pungkas Anggota Komisi X DPR itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: PPP Tolak Kebijakan Sekolah Lima Hari, Begini Alasannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP: Kebijakan Sekolah 5 Hari Sepekan Cuma Bikin Gaduh
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam