jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pedagang di pasar Mayestik, Jakarta Selatan mengeluhkan harga cabai rawit yang melambung tinggi akhir-akhir ini.
Berdasarkan pantauan JPNN.com, harga cabai rawit merah di Pasar Mayestik tembus Rp 120 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Gubernur Lemhanas Apresiasi Kolaborasi Kementan dan Kemendag dalam Jaga Pangan
Menurut salah satu pedagang, Isah harga cabai rawit merah melonjak sejak tiga hari lalu.
"Sudah tiga hari ini harganya Rp 80 ribu per kilogram kemudian naik lagi jadi Rp 100 - Rp 120 ribu untuk cabai rawit merah," ujar Isah kepada JPNN.com, Jumat (10/6).
BACA JUGA: Harga Cabai Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Selain itu, harga cabai merah keriting juga mengalami lonjakan menjadi Rp 85 ribu per kilogram.
Kemudian, cabai rawit hijau juga naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 90 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Duh! Harga Cabai Rawit Naik Dua Kali Lipat
Menurut Isah, tingginya harga cabai disebabkan minimnya stok di Pasar Induk Kramatjati karena permintaan yang tinggi.
Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan kenaikan harga cabai disebabkan oleh curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah.
“Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai disebabkan curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah,” ujar Mendag.
Menurut Mendag, harga cabai akan segera turun seiring panen yang diperkirakan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan.
"Pemerintah terus memastikan kecukupan stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau," ungkapnya.
Kemudian, berdasarkan infopanganjakarta.go.id harga cabai mengalami kenaikam drastis, di antaranya cabai rawit merah dipatok Rp 94.090 per kilogram, cabai merah keriting Rp 74.720 per kilogram, cabai merah besar Rp 76.904 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 74.204 per kilogram. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak, Begini Cara Khofifah Stabilkan Harga Cabai yang Melonjak di Jatim
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari