Harga Gas Elpiji Kok Makin Mahal

Senin, 27 Agustus 2018 – 17:39 WIB
Elpiji subsidi 3 kg langka. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, LUMAJANG - Masyarakat di Kota Lumajang, Jatim kebingungan karena kenaikan drastis harga elpiji belakangan ini.

Harga elpiji sampai kemarin (26/8) belum juga pulih sejak naik sebelum Iduladha lalu. Khususnya tabung elpiji berukuran 3 kg.

BACA JUGA: Gas Elpiji Subsidi 3 kg Langka Lagi, Pembeli Pusing

Selain susah didapat, harganya "meledak". Minimal Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Meningkat dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 13 ribu.

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru menunjukkan, hampir semua kawasan di Lumajang mengalami krisis elpiji 3 kg.

BACA JUGA: Konsumsi LPG H-1 Lebaran Melonjak hingga 20 Persen

Bukan cuma kawasan pinggiran Lumajang. Di pusat kota sekalipun tampak kelangkaan bahan utama memasak itu.

Di kawasan perbatasan Rowokangkung misalnya. Kawasan tersebut hanya dijatah pengiriman ke titik penjualan dari agen.

BACA JUGA: LPG 3 Kg Mulai Langka di Pasaran

Biasanya didrop sampai 30-an unit. Saat ini jangan harap. Dapat kiriman tujuh saja sudah untung. Sebab, perebutannya luar biasa di antara para pengecer.

Lalu bagaimana kawasan di perkotaan? Ternyata tidak kalah pusingnya. Ledakan harga elpiji untuk warga miskin itu terus merembet. Terjadi di kawasan pusat kota juga.

Di Sukodono, misalnya, tidak ada satu pun penjual eceran yang memasang harga normal. "Kalau nyari yang Rp 15 ribu atau Rp 17 ribu gak ada. Kalau Rp 20 ribu atau Rp 30 ribu baru ada," kata Yanti, salah seorang penjual eceran di Klanting.

Ada juga penjual lain yang dibikin jengkel dengan perilaku oknum agen. Sebab, ada yang sengaja menyimpan atau menimbun elpiji.

"Seharusnya didistribusikan ke penjual, tapi malah ikutan ngecer sendiri. Ini tidak betul," cetus Darmono, salah seorang penjual asal Lumajang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkab Lumajang Agus Widarto mengakui kondisi tersebut.

Belum stabilnya harga elpiji, menurut dia, akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi lagi dengan pihak Pertamina.

"Minggu kemarin kami operasi pasar bersama Pertamina. Nanti kami koordinasi kembali," ujarnya.

Agus mengaku telah melakukan koordinasi dengan sales executive elpiji Rayon VII Pertamina Jember pada 24 Agustus 2018. (fid/aro/c9/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Diimbau Beli LPG di Agen & Pangkalan Resmi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler