jpnn.com, NGANJUK - Jelang lebaran, keberadaan tabung gas elpiji 3 kg lenyap dari pasaran di Nganjuk, Jatim.
Sejumlah kios dan pangkalan elpiji mengaku kehabisan stok.
BACA JUGA: Tega Banget, Geng Ini Oplos Elpiji Subsidi
Lenyapnya tabung gas elpiji 3 kg itu terdapat di kawasan Ploso Nganjuk Kota. Pihak toko memajang tumpukan tabung LPG kosong.
Bahkan di salah satu pangkalan elpiji siaga Idulfitri di jalan di Diponegoro Kelurahan Payaman mengaku tak memiliki satu pun tabung elpiji yang terisi.
BACA JUGA: PNS Masih Pakai Gas Melon? Malu Dong!
Padahal pada hari biasanya puluhan tabung elpiji terlihat dan ditata di depan toko.
Pemilik pangkalan Margono, memilih menjual tabung elpiji seminggu sekali.
BACA JUGA: Elpiji 3 Kg Langka, Dirut Pertamina Diminta Bersuara
"Di hari Rabu menjual elpiji sebanyak 80 tabung, dan langsung habis terjual. Setelah itu tidak menjual lagi, meski pun di dalam gudang masih ada elpiji yang siap jual," ujarnya.
Hal itu dia lakukan karena menjaga stok tetap ada. Serta membatasi penjualan karena dia juga dibatasi oleh agen elpiji.
sementara PT Laju di Desa Sombron Kecamatan Loceret Nganjuk, selaku perusahaan di bawah PT Pertamina sebagai stasiun pengisian elpiji atau SPBE, menyatakan stok LPG masih aman.
Zakaria selaku pimpinan PT Laju menjelskan, stok elpiji masih normal.
Dalam sehari dipasok oleh Pertamina sebanyak 1 ton. Memang ada penambahan pasokan pada hari libur 100 persen.
"Penambahan untuk mengantisipasi kelangkaan tabung elpiji pada Lebaran," kata Zakaria. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji 3 Kg Langka, Dirut Pertamina Harus Diganti?
Redaktur & Reporter : Natalia