BACA JUGA: Tahun 2012 TDL akan Dinaikkan
Iwan (48), seorang petani jagung di Padangtujuh, Kecamatan Pasaman mengatakan, kondisi ini telah berlangsung sejak satu minggu yang lalu
BACA JUGA: Solar Langka, Pelabuhan Sampit Lumpuh Total
Sebab, jika harganya terus saja merosot tentu membuat petani rugi.“Banyak petani jagung yang mengeluh melihat perkembangan harga saat ini
Dijelaskan dengan mengembangkan tanaman jagung ini, para petani berharap bisa memperoleh keuntungan yang cukup besar
BACA JUGA: Sektor Migas Nasional Perlu Direformasi
Namun, kenyataannya apa yang diharapkan petani saat ini tampaknya belum tercapai, karena harga komoditas ini kembali turun“Mudah-mudahan, harganya dapat kembali stabil,”àharapnya.Terpisah, Geri petani lainnya di Kecamatan Luhak Nanduo mengungkapkan perkembangan harga jagung saat ini memang tidak stabil dan berfluktuasiSetelah sempat mendapat angin segar dengan naiknya harga jagung dari Rp1800 per Kg menjadi Rp2400 per Kg, kini harganya kembali merosot ke harga Rp2200 per Kg.
Kondisi ini membuat para petani jagung kembali resah dengan harga jagung yang relatif rendahLebih-lebih pada musim panen seperti saat sekarang ini.
“Harga jagung pipilan saat ini, memang belum sampai membuat petani mengalami kerugian, hanya saja keuntungan yang didapatkan petani menurun dari biasanya,”àkatanya.
Dengan terus menurunnya harga jagung ini, apalagi saat masa panen saat sekarang ini, dia khawatir jika harga jagung turun hingga di bawah harga Rp2000 per Kg, maka akan membuat para petani merugiSebab harga tersebut batas terbawah petani memperoleh keuntungan. (eri/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Dana PIP, Pembelian Saham NNT Langgar Aturan
Redaktur : Tim Redaksi