jpnn.com, SURABAYA - Perdagangan bebas dan kelebihan pasokan di dunia membuat industri kemasan berbasis plastik atau flexible packaging semakin kompetitif.
Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk Sugeng Kurniawan menyatakan, tren peningkatan harga minyak mentah dunia juga memengaruhi kenaikan harga mesin raw material polypropylene (PP) dan polister (PET) sebagai bahan baku plastik.
BACA JUGA: Asumsi Harga Minyak Bisa Berubah
’’Pada kuartal pertama ini, kami mengalami pertumbuhan yang tipis sekitar lima persen bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sampai akhir 2018, kami targetkan dapat mencapai pertumbuhan single-digit, 7–8 persen,’’ ungkap Sugeng, Kamis (17/5).
Strategi untuk menggenjot bisnis adalah mengucurkan investasi Rp 150 miliar tahun ini untuk membeli tiga mesin metalizer baru.
BACA JUGA: Industri Plastik Terlalu Bergantung Bahan Baku Impor
Kapasitas setiap mesin adalah 2.500 ton per tahun. Dengan mesin-mesin tersebut, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas produksi dan nilai ekspor.
’’Satu mesin sudah tiba dan sekarang proses commissioning. Dua mesin lagi akan datang sekitar kuartal ketiga 2018,’’ papar Sugeng.
BACA JUGA: Cukai Plastik Diberlakukan, Penyelundupan Bakal Marak
Sebelum membeli tiga mesin metalizer baru tersebut, pihaknya memiliki delapan mesin dengan jumlah produksi mencapai 20 ribu ton per tahun.
Tingkat utilisasinya mencapai 85–90 persen. Satu di antara tiga mesin baru yang diinvestasikan bakal didesain khusus untuk menggarap pasar ekspor.
Salah satunya ke Jepang. Pasar ekspor lain yang digarap adalah Australia dan Thailand.
’’Nah, saat kami publish punya mesin tersebut beberapa waktu lalu, langsung ada 2–3 potential buyer yang datang ke kami,’’ ujar Sugeng. (car/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Bahan Baku Industri Plastik Masih Impor
Redaktur & Reporter : Ragil