Harga Pangan Bergejolak, Pak Jokowi Cukup sampai 2024 Saja

Jumat, 08 April 2022 – 18:59 WIB
Ekonomi menilai Presiden Jokowi cukup dua periode saja. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior Faisal Basri menilai wacana perpanjangan jabatan tiga periode akan menjadi warisan buruk bagi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Faisal mengatakan jika pemerintahan Jokowi berlanjut tiga periode, warisan ekonomi yang dicapainya akan hilang, seperti kehilangan tingkat inflasi yang rendah seiring kenaikan harga pangan.

BACA JUGA: IKN Nusantara Diyakini Jadi Sumber Ekonomi Baru

Untuk diketahui, selama Jokowi menjabat Presiden tingkat Indonesia stabil setiap tahun.

Lebih lanjut, Jokowi akan kehilangan tingkat kemiskinan satu digit karena bertambahnya masyarakat miskin yang tidak mampu membeli harga pangan tinggi, padahal Jokowi ingin memangkas kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA: Kapolri Bertindak, 19 Tersangka Penyelewengan BBM Bersubsidi Diciduk

Ekonom dari Universitas Indonesia itu berharap pemerintahan Jokowi tidak sampai tiga periode.

"Nanti yang bagus-bagus bisa jadi jelek dan akhirnya tidak menyisakan apa-apa, kecuali kerusakan lingkungan dan hutang yang menumpuk. Kami sayang sama Pak Jokowi cukup sampai 2024," ujar Faisal, Jumat (8/4).

BACA JUGA: Harga Mati

Faisal menilai kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan dan energi belakangan ini disebabkan kondisi pemerintah yang tidak pandai mengelola sehingga terjadi kesemrawutan.

Selanjutnya, Faisal mengkritisi urusan pangan yang masih impor.

Menurut dia, pemerintah melakukan open ekonomi. Namun, menciptakan dua harga sehingga terjadilah kenaikan harga dan kelangkaan.

"Sebetulnya salah pemerintah sendiri yang melayani oligarki," kata Faisal.

Misalnya, lanjut Faisal, ulah kebijakan dua harga seperti elpiji tiga dan LPG 12 kilogram disparitasnya tinggi. Kemudian, BBM Pertalite dengan Pertamax yang perbedaannya mencapai Rp 6000 lebih.

"Tidak ada satu negara pun mampu melawan tren global kenaikan harga. Namun, setiap negara mencoba untuk meredam semaksimal mungkin yang dia bisa," tutup Faisal. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan Harus Dimulai dari Penataan Pemanfaatan Tanah dan Ruang


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler